Paripurna DPRD Lampung,Fahrizal Sebut Pemprov Lampung Kembali Raih WTP dan Silva 2023 125Miliar

Senin 22-07-2024,16:56 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

BACA JUGA:7.276 Jemaah Asal Lampung Berhasil Menunaikan Ibadah Haji 2024, Delapan Meninggal Dunia

Kemudian penerimaan pembiayaan terealisasi sebesar Rp292,676 miliar yang bersumber dari SiLPA tahun 2022.

Untuk pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp105,882 miliar merupakan pembayaran pokok utang pinjaman daerah.

"Dengan membandingkan antara realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan netto diperoleh selisih yang merupakan SiLPA pada tahun anggaran 2023, sebesar Rp125,120 miliar. Nilai tersebut merupakan salah satu sumber pembiayaan yang akan digunakan untuk pelaksanaan APBD pada tahun anggaran 2024," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Fahrizal menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menyusun RPJPN tahun 2025-2045 dalam rangka menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia yang bertajuk Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Nelayan Temukan Satu Kontainer Mengapung di Perairan Lampung

Guna menciptakan integrasi, konsistensi, dan sinergi antar dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang di tingkat pusat dan daerah, pemerintah daerah harus mengikuti penyusunan RPJPD Provinsi dan RPJPD Kabupaten/Kota.

"Selaras dengan RPJPN tahun 2025-2045, pembangunan Provinsi Lampung ke depan tetap diarahkan pada peningkatan ekonomi dan pemerataan pendapatan masyarakat," jelasnya.

Selain itu, kesempatan kerja, peningkatan akses dan kualitas pelayanan publik, serta daya saing daerah akan ditingkatkan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pemanfaatan ruang dan lingkungan.

"Dengan memperhatikan tahapan dan proses penyusunan RPJPD yang telah dijalankan, pembangunan Provinsi Lampung 20 tahun ke depan mencanangkan Visi Lampung SMART 2045," tambahnya.

BACA JUGA:Kabar Baik,Pendaftaran CPNS PPPK 2024 Akan Ditetapkan 2 Minggu Lagi

Visi ini dijabarkan melalui 8 misi pembangunan, antara lain transformasi sosial, transformasi ekonomi, transformasi tata kelola, keamanan tangguh, demokrasi substantif, dan stabilitas ekonomi makro daerah.

"Selanjutnya, ketahanan sosial budaya dan ekologi, pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan, sarana prasarana berkualitas dan ramah lingkungan, serta kesinambungan pembangunan," lanjutnya.

Untuk mempertegas ukuran keberhasilan dari Visi Lampung 2045, visi tersebut dilengkapi dengan 5 sasaran dan indikator.

Di antaranya adalah pendapatan per kapita penduduk Lampung dalam kategori tinggi yang akan didorong oleh kontribusi sektor industri dalam perekonomian pada kisaran 26-28 persen.

BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Raih Penghargaan atas Kontribusi Membina Pengembangan Teknologi Tepat Guna Inovasi Daerah

Kategori :