Medialampung.co.id - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih terus menginventarisasi seluruh barang milik daerah yang ada di seluruh wilayah Kabupaten setempat.
Kabid Akuntansi dan Aset Daerah, Yedi Heryanto, S.E, M.M., mendampingi Plt. Kepala BPKAD Pesbar, Mizar Diyanto, S.E, M.P., mengatakan, inventarisasi barang milik daerah itu bertujuan untuk mencatat secara rinci seluruh aset yang dimiliki oleh Pemkab setempat, mulai dari aset tanah, bangunan, kendaraan dinas dan infrastruktur lainnya.
"Data yang diperoleh akan digunakan untuk memastikan semua aset daerah terkelola dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
BACA JUGA:UPBU Silampari Kunjungi Pesisir Barat, Pemkab Ajukan Pengembangan Bandara MTK
Dikatakannya, kini pihaknya melakukan kegiatan inventarisasi barang milik daerah di 11 Kecamatan se-Kabupaten Pesbar yang ditargetkan selesai di tahun anggaran 2024. Sedangkan, sebagai tahap awal dalam kegiatan itu yakni di Kecamatan Bangkunat dan Kecamatan Ngaras, yang ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan yakni Juni-Juli tahun 2024.
"Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah Kabupaten Pesbar untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset daerah," jelasnya.
Dijelaskannya, dalam inventarisasi barang milik daerah itu selain melibatkan tim dari BPKAD, juga melibatkan dari Inspektorat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bekerja sama dengan aparat Kecamatan setempat. Proses inventarisasi itu mencakup pengecekan fisik aset dan pencocokan dengan data administrasi yang sudah ada.
BACA JUGA:7 ASN di Lampung Barat Mutasi ke Luar Daerah
"Untuk itu, kita berharap adanya partisipasi masyarakat, karena sangat membantu dalam proses inventarisasi ini, terutama dalam hal pengecekan aset-aset yang tersebar di wilayah yang sulit dijangkau," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya berharap hasil inventarisasi itu dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan aset di Kecamatan. Selama proses inventarisasi, tim menghadapi beberapa kendala seperti kondisi geografis yang menantang dan aksesibilitas yang terbatas. Tapi, berkat kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah, Kecamatan, dan masyarakat, seluruh kendala itu dapat diatasi. Dirinya berharap kerjasama yang solid dalam kegiatan itu, sehingga inventarisasi yang dilaksanakan dapat maksimal.
"Dengan dilaksanakannya kegiatan inventarisasi ini, Pemkab Pesbar berharap dapat terus memperbaiki sistem pengelolaan aset sehingga lebih transparan dan akuntabel. Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan aset daerah demi kesejahteraan masyarakat Pesbar," pungkasnya. (*)