Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga kini sejumlah stakeholder terkait, termasuk petugas kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Bangkunat, dan juga masyarakat masih berada dilokasi kejadian.
Kepala UPTD Puskesmas Bangkunat, Maria Susanti, S,Tr.Keb., mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat bahwa, nelayan yang tenggelam itu terjadi pada Kamis 4 Juli 2024, sekitar pukul 06.30 WIB, korban atas nama Kirana Aditya, bersama dengan sepupu korban yakni M.Solihin, berangkat dari kediamannya untuk pergi melaut menuju lokasi di perairan Pantai Keseh, Pekon Kota Jawa, Kecamatan Bangkunat.
“Sesampainya di tengah laut, perahu yang ditumpangi Kirana Aditya dan M.Solihin itu dihantam ombak besar yang mengakibatkan perahunya terbalik dan pecah,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, kedua korban itu terhempas ke laut. Ketika itu, M.Solihin sempat berenang sampai ke tepi pantai, sedangkan Kirana Aditya masih berada ditengah laut dan sempat melambaikan tangan untuk meminta pertolongan.
BACA JUGA:Kepala Imigrasi Kotabumi Kunjungi Kejari Lampung Utara
Saat itu juga M.Solihin kembali berenang ke tengah laut untuk menolong Kirana Aditya.
“Keduanya lalu berenang menuju pinggiran pantai, namun sebelum sampai ke tepi pantai, M.Solihin mengeluh lemas lalu mengalami pingsan,” jelasnya.
Kemudian, masih kata dia, Kirana Aditya, berupaya untuk menarik M.Solihin yang sudah tidak sadarkan diri tersebut, tapi tiba-tiba datang ombak besar, hingga tubuh M.Solihin lepas dari pegangan Kirana Aditya, hingga korban hilang terseret ombak besar, sedangkan, Kirana Aditya, berhasil selamat dari kejadian itu.*