LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan keterangan sementara dari sopir Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Ranau Indah Nopol BG 7134 Y, yang menfalami Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) masuk jurang kedalaman 25 meter di jalan nasional Air Keruh, Pekon Simpang Sari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat Pukul 16.00 WIB Rabu 3 Juli 2024 dikarenakan tie rod mengalami kerusakan.
Kanit Lalu Lintas Polsek Sumber Jaya Aipda Zefri mendampingi Kapolsek Sumber Jaya AKP Rekson Syahrul, lakalantas itu masuk Kejadian Luar Biasa (KLB), sebab selain telah dipastikan memakan satu korban jiwa, banyak korban yang mengalami luka, baik kategori berat, sedang dan ringan.
"Korban jiwa atas nama Eko usia 42 tahun yang merupakan warga pekon Simpang Sari tertabrak dari arah berlawanan saat kondisi mobil tidak mampu dikendalikan lagi oleh sopir dari arah berlawanan," terangnya.
Sementara hingga saat ini berdasarkan penghitungan sementara jumlah penumpang termasuk sopir dalam mobil bus tersebut sebanyak 30 orang dimana korban yang mengalami luka selain dilarikan ke Puskesmas Sumber Jaya ada juga yang langsung dirujuk ke rumah sakit Medika Insani Bukit Kemuning, Lampung Utara.
Aipda Zefri menegaskan, meskipun berdasarkan keterangan sopir kejadian mobil mengalami lakalantas akibat kerusakan tie rod, namun untuk memastikan lebih detail aparat kepolisian akan melakukan pemeriksaan (identifikasi).
"Karena banyaknya penumpang dan banyaknya korban luka tentunya kami belum bisa memastikan identitas seluruh awak mobil melainkan kami melakukan upaya pengantaran korban ke tempat pengobatan," ujarnya.
Sebelumnya dari keterangan warga, Eko yang menjadi korban jiwa adalah warga Pekon Simpang Sari yang tengah mengendarai motor pulang dari kebun yang tiba-tiba diseruduk dari depan arah Liwa oleh bus Ranau Indah yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan menurun.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, motor yang dikendarai Eko hancur dan mobil bus yang masuk ke jurang juga mengalami kerusakan berat pada bagian depan kabin serta mengalami kaca pecah akibat benturan yang keras.*