LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebagai bentuk dukungan atas respon Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lampung Barat, telah melakukan peninjauan.
Aparat Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam yang dikomandoi Penjabat (Pj) Peratin Hamidi Sukarman bersama warga, dan babinsa melakukan gotong royong penanganan sementara terhadap titik jalan yang terancam amblas akibat longsor.
Titik longsor yang mengancam amblasnya badan jalan rigid beton pada ruas jalan utama pekon tersebut terjadi akibat dari tergerus air saat intensitas hujan cukup tinggi.
Disampaikan Hamidi, penanganan difokuskan dengan menutup rongga di bawah rigid beton dengan cara dibentengi menggunakan karung berisi pasir untuk mencegah ambruknya badan jalan.
BACA JUGA:62 Peserta dari Pesisir Barat Akan Ikuti Tes di Polda Lampung
Lanjut dia, untuk penimbunan menyeluruh tidak mungkin dapat dilakukan secara manual karena luas longsor mencapai sekitar 30 meter dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Sehingga dengan peninjauan yang telah dilakukan oleh petugas PUPR Lambar, masyarakat mengharapkan agar dibangun talud penahan tanah di lokasi tersebut.
"Harapan kami pemerintah dapat segera melakukan penanganan longsor ini karena jika badan jalan ini amblas maka akses transportasi dipastikan putus total dan itu jelas akan berdampak pada semua sektor dalam kehidupan warga," imbuhnya.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Sugeng, sangat mengapresiasi kecekatan aparatur pekon dalam melakukan tindakan darurat untuk mencegah longsor bertambah dengan cara beberapa kali melakukan gotong royong.
BACA JUGA:Peringati HBP ke-60, Rutan Krui Gelar Upacara Hingga Syukuran
Sebab kata dia, dengan kondisi cuaca seperti saat ini bukan tidak mungkin longsor bertambah parah karena masyarakat tidak sepenuhnya dapat melakukan pengontrolan.
"Harapan saya sebelum adanya upaya perbaikan dari pemerintah mari kita bersama-sama menjaga dan mengawasi lokasi tersebut agar kerusakan tidak bertambah parah," tandasnya.*