MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perubahan iklim menjadi topik yang semakin mendominasi perbincangan global dalam beberapa dekade terakhir.
Salah satu fenomena yang menjadi sorotan adalah El Nino dan La Nina, yang memiliki dampak signifikan terhadap cuaca di berbagai belahan dunia.
Baru-baru ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan adanya potensi pergeseran dari El Nino menuju La Nina.
Fenomena ini bukan hanya penting bagi ilmuwan, tetapi juga bagi masyarakat umum yang akan merasakan dampaknya secara langsung.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! THR Pensiunan PNS Cair, Catat Tanggalnya
El Nino, yang pada dasarnya merupakan peningkatan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik, telah mempengaruhi cuaca global dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, menurut BMKG, El Nino diprediksi akan perlahan lenyap dan digantikan oleh La Nina.
Perlu dicatat bahwa La Nina memiliki efek yang berkebalikan dengan El Nino.
La Nina, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai Gadis Kecil, menandakan penurunan suhu permukaan laut di wilayah yang sama.
BACA JUGA:Upacara Hari Kesadaran Nasional Tahun 2024, Polres Way Kanan Pecat 2 Personil
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa La Nina akan mulai muncul pada bulan Juli 2024.
Namun, ia juga menyatakan bahwa La Nina diperkirakan akan bersifat lemah pada awalnya.
Dampak dari La Nina tidak boleh diabaikan. Selama periode La Nina, angin pasat menjadi lebih kuat dari biasanya, membawa lebih banyak air hangat menuju wilayah Asia.
Ini dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa daerah, meningkatkan risiko banjir, serta menurunkan suhu udara di siang hari.
BACA JUGA:5 Takjil Viral Ramadhan 2024 yang Wajib Dicoba