Miris! Siswa SD di Pesisir Barat Belajar dengan Kondisi Atap Kelas Bocor

Sabtu 09-03-2024,13:53 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

“Dengan kondisi ruang kelas belajar yang rusak tersebut, tentu kami mengharapkan agar dapat segera dilakukan perehaban, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat maksimal dna juga diharapkan bisa dibangun adanya ruang kelas baru,” ungkapnya.

Terpisah, Kadisdikbud Kabupaten Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Sunandarsyah, M.M., menjelaskan bahwa, mengenai kondisi bangunan di SDN 16 Krui tersebut memang sudah menjadi perhatian Disdikbud Pesbar. 

Terlebih sebelumnya pihak sekolah itu pada Desember 2023 lalu juga telah menyampaikan proposal ke Disdikbud setempat mengenai pengajuan untuk perehaban maupun penambahan ruang kelas belajar di sekolah tersebut.

“Pihak sekolah sebelumnya memang telah menyampaikan proposal ke Disdikbud Pesbar di akhir tahun 2023, namun saat itu kita sudah melakukan penyusunan anggaran tahun 2024,” jelasnya.

BACA JUGA:Pantau Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Lampung, Mendag Zulhas : Beras Tidak Naik Lagi, Tapi Belum Turun

Tetapi, kata Sunandar, sesuai dengan arahan dari Kepala Disdikbud Pesbar bahwa kondisi ruang kelas belajar di SDN 16 Krui yang rusak itu harus segera dilakukan perbaikan/perehaban. 

Karena itu, mudah-mudahan untuk perbaikannya akan dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2024 ini. 

Bahkan, pada Senin, 4 Maret 2024 lalu, pihaknya bersama pihak konsultan juga sudah melakukan pengecekan langsung ke lapangan (SDN 16 Krui).

“Dari hasil pengecekan itu memang tidak hanya tiga lokal (satu gedung) yang mengalami rusak berat, namun sekolah itu juga masih kekurangan ruang kelas belajar sebanyak tiga lokal (satu gedung) lagi,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat : Hukum Nyekar Sebelum Ramadhan

Masih kata dia, saat ini di SDN 16 Krui tersebut baru memiliki enam lokal, sedangkan jumlah siswa keseluruhan yang ada itu sebanyak 300 orang siswa lebih.

Artinya, dengan jumlah siswa 300 orang lebih itu idealnya menggunakan Sembilan lokal. Sehingga, di sekolah itu masih kekurangan tiga lokal (satu gedung) lagi. 

Mengenai kekurangan ruang kelas belajar itu rencananya juga akan diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2025. 

Pihaknya juga menyayangkan pihak sekolah tidak melakukan update Dapodik khususnya terkait dengan data sarana dan prasarananya.

BACA JUGA:Program Keluarga Harapan Tahap 2 Kapan akan Cair?

“Karena berdasarkan dapodik untuk di SDN 16 Krui tersebut tidak mencantumkan kondisi bangunan sekolah yang rusak. Karena itu Disdikbud Pesbar juga sudah berkoordinasi dengan SDN 16 Krui tersebut mengenai dapodiknya yang harus di update kembali, karena dapodik juga akan menjadi acuan salah satunya untuk menerima bantuan sarana dan prasarana pendidikan,” pungkasnya.*

Kategori :