MEDIALAMPUNG.CO.ID - Polisi akhirnya berhasil menangkap asisten rumah tangga (ART) yang membobol ATM milik majikannya hingga Rp 20 juta di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Pelaku sempat melarikan diri ke Lampung untuk menghindari kejaran pihak kepolisian.
"Pelaku sudah berhasil ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Pancoran,"kata Kapolsek Pancoran Kompol Sujarwo.
Sujaro mengatakan, setelah melakukan pembobolan ATM, pelaku lari ke Lampung lalu menitipkan uang hasil kejahatan kepada rekannya. Tetapi pelaku ditangkap di Kota Bekasi pada selasa 20 Februari 2024 dini hari.
"Pelaku setelah melakukan perbuatannya ke Lampung, dicari di alamatnya tidak ketemu ternyata sudah kembali ke Jakarta hingga akhirnya berhasil ditangkap di daerah Bekasi. Pelaku berpindah pindah tempat sembunyi nya,"ucapnya.
BACA JUGA:SD di Kecamatan Gedung Surian Matangkan Persiapan FL2SN dan KOSN 2024
Saat melakukan interogasi, mengakui perbuatannya. Kepada pihak Kepolisian, pelaku melakukan aksi tersebut lantaran terdesak masalah ekonomi. Saat YS sudah ditetapkan menjadi tersangka dan tahan.
"Tersangka YS sebagai asisten rumah tangga ini mengambil ATM di dalam mobil dan di dalam rumah kemudian mencoba menggunakan PIN tanggal lahir korban hingga berhasil menarik uang tersebut,"jelasnnya.
Viral Kasus Pembobolan ATM
Kasus pembobolan tersebut sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Disebutkan ART tersebut mengambil sejumlah uang milik majikannya sejumlah Rp 20 juta selama satu bulan bekerja. Disebutkan ART tersebut mengetahui PIN (personal identification number) ATM milik majikannya.
BACA JUGA:Operasi Keselamatan Dimulai, Polres Lambar Tetapkan 5 Aturan Lalulintas yang Tidak Boleh Dilanggar
Video tersebut juga menampilkan sosok wanita yang diduga merupakan ART yang mengambil uanh lewat ATM. Dalam video, wanita yang mengenakan baju berwarna merah muda itu terlihat terisak.
"Ini pembantu saya, namanya Yunita, dia barusan keluar, saya lihat ngambil uang cash dan dikantongi, ini ada ATM saya dan ATM mama saya. Dan kemarin saya kehilangan di Mandiri Rp 5 juta, hari ini di BRI Rp 5 juta ya, nanti insyaallah akan dilaporkan ke polisi," demikian keterangan dalam video yang diunggah akun korban Muhammad Aljufri.
Tampak pula tiga kartu ATM bersama sejumlah uang tunai pecahan Rp 50 ribu dipajang di atas meja depan ART tersebut. Disebutkan, ART tersebut sudah kabur lebih dulu sebelum dibawa ke kantor polisi.*