Demi Biaya Kuliah Anaknya, Pujiono Sopir Truk Asal Lampung 8 Hari Perjalanan dari Lahat ke Bandung

Sabtu 27-01-2024,08:14 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Haris Tiawan

"Saya ini SD saja tidak lulus. Jadi anak saya harus sekolah tinggi, tidak boleh seperti bapaknya,"jelasnya.

Sementara istri Pujiono pun tak tinggal diam.

Dia ikut berjuang banting tulang demi pendidikan anaknya menjadi buruh setrika dan berjualan rempeyek di kampungnya.

Saat mendengar curahan hati keluarga Pujiono,

Dedi Mulyadi pun ikut kagum dengan perjuangan keluarga itu.

BACA JUGA:Momen Kunjungan Mendag, Dinas Ketahanan Pangan Lampung Barat Gelar Gerakan Pangan Murah

Dedi menjelaskan bahwasanya orang tua seperti Pujiono dan istrinya perlu dicontoh dan dibantu karena memiliki semangat tinggi demi menggapai cita-cita.

"Kita doakan semoga anaknya bisa diterima di UGM bukan hanya S2 tapi terus S3. Bapak orang baik, saya senang sekali dengan bapak," ungkapnya.

Dalam hal itu juga sembari mendoakan keluarga tersebut Dedi Mulyadi pun ikut memberikan biaya pendidikan anak Pujiono.

Ia juga spontan memberikan nomor telepon supaya dia bisa terus membantu dan memantau perkembangan pendidikan anak dari Pujiono.

BACA JUGA:Ormas Meminta Kembalikan Taman Hutan Kota Dengan DPRD, Disayangkan Perusahan Tidak Hadir Dalam Rapat

"Bapak ini luar biasa, sudah perjalanan delapan hari membawa batubara yang melahirkan banyak orang kaya. Bapak sopir berpenghasilan seperti ini rela berkorban demi anaknya bisa S2," kata Mulyani kemudian ia memeluk Pujiono.*

Kategori :