MEDIALAMPUNG.CO.ID - Korban meninggal 48 orang ditemukan di Prefektur Ishikawa, di pantai barat Honshu, pulau utama Jepang.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan sekitar 1.000 anggota pasukan pertahanan Jepang yang berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di wilayah terdampak gempa.
"Pasukan pertahanan akan menghadapi banyak kendala dalam mencapai area terdampak bencana akibat ruas jalan rusak, tapi orang-orang yang terjebak di bawah bangunan harus diselamatkan sesegera mungkin sebelum bangunannya roboh, Saya telah memerintahkan pejabat pasukan pertahanan untuk melakukan apa yang bisa untuk mencapai area terdampak bencana," ujar Kishida.
Kepala sekretaris kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengimbau untuk seluruh rakyat Jepang agar waspada lantaran rentetan gempa ditengarai masih akan berlangsung sepekan mendatang.
BACA JUGA:Naik 8 Persen, Segini Besar Gaji PNS Terbaru Tahun 2024
Nobuko Sugimori, warga Jepang berusia 74 tahun di Kota Nanao berkata, dia belum pernah merasakan gempa dengan kekuatan sebesar ini dalam sepanjang hidupnya.
"Saya berusaha memegangi televisi agar tidak terjatuh, tapi saya sendiri tidak bisa mempertahankan diri saya yang berayun kuat (akibat getaran gempa)," tutur Nobuko Sugimori kepada kantor berita Reuters.
Pasukan pertahanan Jepang kini sedang berupaya untuk menjangkau Semenanjung Noto yang telah terisolasi akibat gempa melalui jalur laut.
Ribuan orang tinggal di wilayah pesisir saat ini memilih bermalam di pusat evakuasi setelah diminta mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Bebasnya Indonesia Memproduksi Sesuka Hati KCR dan Tidak Tergantung Negara Lain
18 WNI yang tinggal di Kota Suzu, Prefektur Ishikawa terpaksa bermalam di atas bukit setelah gempa besar tersebut.
Dan juga banyak warga Jepang, di sana mereka membuat api unggun untuk hangatkan diri yang saat ini sedang musim dingin yang suhunya mencapai 0 derajat Celcius. Suhu diperkirakan akan lebih dingin lepas tengah malam waktu setempat.
Gempa dengan kekuatan 7,6 magnitudo memicu gelombang tsunami di pesisir utara dan tengah Jepang, peringatan resmi mengatakan gelombang tsunami yang ada di beberapa tempat diperkirakan dapat mencapai 5 meter.
Sebelumnya, pemerintah Jepang meminta agar para penduduk di wilayah pesisir Noto di prefektur Ishikawa agar “segera evakuasi secepatnya ke dataran tinggi,” dilansir NHK.
BACA JUGA:Lebih dari 73.000 Kendaraan Mengalami Kemacetan di Tol Bali Mandara