PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat terutama yang ada di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih diresahkan dengan keberadaan rombongan gajah liar yang sudah sekitar dua pekan lalu hingga saat ini masih berada di wilayah perkebunan warga baik di Pemangku Way Andop maupun Pemangku Kupang Ulu Pekon setempat.
Peratin Marang, Surdi, mengatakan, hingga kini kawanan gajah liar itu masih berada di wilayah perkebunan warga, dan sudah mendekati area pemukiman warga. Kondisi tersebut sangat meresahkan masyarakat setempat.
Bahkan, Kamis, 28 Desember 2023 malam kemarin, masyarakat masih melakukan penghalauan di beberapa titik.
“Dalam penghalauan rombongan gajah liar itu dilakukan oleh masyarakat, karena jika tidak di halau jelas akan mengarah ke pemukiman warga,” katanya.
BACA JUGA:Siswa SD-SMP di Pesisir Barar Terima Bantuan PIP Tahun 2023
Menurut dia, dengan adanya rombongan gajah liar yang merusak tanaman di lahan perkebunan warga yang diperkirakan sekitar ratusan hektare, bahkan merusak gubuk warga tersebut hingga kini tidak ada kepedulian dari Pemerintah maupun stakeholder terkait baik pihak TNBBS, TNI maupun Kepolisian yang membantu untuk bersama-sama mencarikan solusi agar rombongan gajah liar tersebut bisa kembali ke dalam hutan TNBBS.
“Pemerintah maupun stakeholder terkait dinilai kurang peduli, termasuk terhadap keselamatan masyarakat di wilayah ini, yang pasti saat ini sudah ratusan hektar tanaman di lahan perkebunan warga dan juga sudah sekitar 15 gubuk warga yang dirusak oleh rombongan gajah liar tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, ketika disinggung terkait dengan jumlah kerugian akibat kawanan gajah liar yang merusak tanaman perkebunan hingga gubuk warga tersebut, menurutnya kerugian masyarakat itu jelas cukup banyak, karena banyak tanaman seperti sawit, kelapa, pisang, pepaya dan sebagainya itu benar-benar rusak dan dipastikan gagal panen.
Begitu juga dengan gubuk warga yang dirusak itu tidak lagi bisa diperbaiki karena rusak total.
BACA JUGA:Dana Kelurahan di Lampung Barat Terserap 100 Persen
“Masyarakat di wilayah ini juga sudah kebingungan harus melapor kemana lagi mengenai penanganan gajah liar tersebut, karena tidak ada kepedulian dari pemerintah maupun semua pihak terkait lainnya untuk membantu menggiring ataupun mengusir gajah liar itu kembali masuk ke hutan TNBBS,” pungkasnya.
Diketahui, rombongan gajah liar yang sebelumnya sempat merusak belasan gubuk dan juga tanaman di lahan perkebunan warga di Pemangku Way Andop Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar).
Kini semakin meresahkan masyarakat di wilayah tersebut.
Pasalnya, rombongan gajah liar itu kini bergerak di wilayah Siring Lom wilayah Pemangku Kupang Ulu Pekon Marang, bahkan sudah hampir mendekati kawasan permukiman warga, sehingga kondisi tersebut jelas mengkhawatirkan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Akhir Tahun 2023, Stok CPPD di Lampung Barat Capai Puluhan Ton