LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka menjamin kesinambungan pembangunan dan pelayanan publik di daerah, pada daerah yang mengalami kekosongan jabatan bupati, sebagai tindak lanjut dilaksanakannya Pilkada serentak pada tahun 2024 maka diangkat penjabat bupati yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya serta penjabat bupati yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi pratama.
Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu daerah yang periodesasi kepala daerahnya berakhir pada tahun 2022, sehingga pada tahun 2023 dan 2024 ditunjuk Penjabat (Pj) Bupati Drs. Nukman, MM.
Pj Bupati Nukman mengungkapkan, tugas penjabat bupati adalah melanjutkan estafet kepemimpinan dan melaksanakan program-program baik yang bersifat mandatory maupun program-program sesuai dengan kebutuhan daerah.
Menurut dia, program-program yang menjadi prioritas dilanjutkan pada periode pertama antara lain mengurangi angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, menurunkan angka stunting.
BACA JUGA:Pekon Pahayu Jaya Salurkan BLT DD Terakhir Sekaligus Tinjau Kelayakan Penerima 2024
Sedangkan dalam rangka mempercepat mencapai target pembangunan daerah Penjabat Bupati melaksanakan program unggulan sesuai dengan potensi yang dimiliki dan yang berdampak dirasakan langsung oleh masyarakat antara lain adalah program pemberdayaan UMKM, Peningkatan Literasi Daerah dan Pengembangan Geopark Kaldera Suoh.
Untuk kemiskinan, kata Nukman, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa angka kemiskinan Lampung Barat pada tahun 2022 adalah 11,71% dan tahun 2023 angka kemiskinan 11,17% atau turun sebesar 0.55% dengan jumlah penduduk miskin tahun 2022 sebesar 36.200 jiwa dan tahun 2023 turun menjadi 34.740 jiwa, sedangkan Angka Kemiskinan Ekstrem 3,37%, dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebesar 10,41 ribu jiwa.
“Sedangkan total anggaran penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tahun 2023 adalah sebesar Rp 25 miliar lebih, untuk strategi penanggulangan kemiskinan,” tegas Nukman, Rabu 27 Desember 2023.
Dipaparkannya, terdapat 4 strategi yang diantaranya Pengurangan Beban Pengeluaran Masyarakat Miskin, yaitu Pembangunan SPAM Kawasan Perdesaan, JKN PBI Kuota Daerah, Bantuan Pangan untuk Lansia, serta BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.
BACA JUGA:Acara Pelepasan Purna Tugas 5 Aparat Pekon Tanjung Raya Berlangsung Haru
Menurut data 2022 yang dirilis pada tahun 2023, lanjut Nukman, jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 10.410 jiwa atau sebesar 3,37% mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 14.540 jiwa dari total penduduk miskin.
Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk menurunkan kemiskinan ekstrem, diantaranya melakukan penganggaran melalui APBD tahun 2023 sebesar Rp 31 miliar lebih serta menjalankan 3 strategi dalam mengatasi kemiskinan ekstrem yaitu Pengurangan Beban Masyarakat, Peningkatan Pendapatan Masyarakat serta Pengurangan Kantong-kantong Kemiskinan yang langsung menyentuh ke masyarakat
Adapun upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat antara lain menetapkan anggaran di dalam RAPBD 2024 sebesar Rp 81 miliar lebih serta penggunaan Aplikasi Si PAKIS HEBAT yang berbasiskan data DTKS dan P3KE untuk ketepatan sasaran penerima manfaat.
Terdapat tiga kegiatan unggulan pada tahun 2023 yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat antara lain yaitu pertama Stunting.
BACA JUGA:Jalan Mulus, Seminung Lumbok Resort Siap Sambut Wisatawan