MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dengan menggunakan dana Biaya Tak Terduga (BTT), Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan subsidi untuk seribu ton beras.
Rencananya, penyaluran subsidi ini akan dimulai pada minggu keempat November 2023.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, Elvira Umihanni menyatakan bahwa subsidi beras tinggal menunggu realisasi sekitar seribu ton, dengan penyaluran diperkirakan pada minggu keempat.
"Mungkin minggu ke empat penyalurannya. Kita butuh kurang lebih seribu ton," kata Elvira, Jum'at 17 November 2023.
BACA JUGA:Usaha Gubernur Arinal Berbuah Manis, KH Ahmad Hanafiah Resmi Menyandang Gelar Pahlawan Nasional
Elvira Umihanni menyebut bahwa nominal dana BTT untuk subsidi seribu ton beras belum dapat diinformasikan, sedang menunggu fiksasi.
Bersumber dari dana BTT, seribu ton beras ini dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 10,9 ribu per kg, sesuai dengan kondisi pasar yang mencapai Rp 13,5 ribu perkilogram nya.
"Berasnya nanti ditebus dibahas harga pasar. Sebab saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 13,5 ribu perkilogram nya," terangnya.
Subsidi beras ini akan didistribusikan ke 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, dengan tujuan agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga tetap Rp 10,9 ribu per kg.
BACA JUGA:Pemprov Gelar Festival Nemui Nyimah, Wujudkan Lampung Kaya Festival dan Bangga Berwisata
"Kita bagi di kabupaten/kota beras seribu ton ini. Kemudian kerjasama dengan daerah untuk menentukan calon penerimanya," ungkapnya.
Elvira Umihanni menjelaskan bahwa Pemprov Lampung akan melibatkan BUMD PT Wahana Raharja dalam pelaksanaan subsidi untuk menyediakan pangan murah di Lampung.
"Jadi ini salah satu upaya Pemprov Lampung dalam memberikan subsidi terhadap komoditas pangan yang kita intervensi harganya,"paparnya.
Pelaksanaan subsidi ini akan merata di setiap kabupaten/kota, dengan kuota sesuai proporsi jumlah penduduk.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Sosialisasikan Peraturan Jabatan Fungsional dan Implementasi Sistem Kerja