Gubernur Arinal Ajak Seluruh Stakeholder Perikanan Wujudkan Lampung Sentra Pengembangan Lobster

Selasa 31-10-2023,08:18 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Haris Tiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah mengajak semua pihak yang terlibat dalam industri perikanan untuk bersatu dalam usaha mewujudkan Lampung sebagai pusat pengembangan lobster. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur dalam Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema "Strategi Pengembangan Lobster Menuju Lampung sebagai Pusat Pengembangan Lobster," yang digelar di Ballroom Hotel Novotel Bandar Lampung pada Senin, 30 Oktober 2023.

Arinal menyampaikan harapannya bahwa Lampung, yang memiliki kekayaan sumber daya alam kelautan dan perikanan, terutama lobster, dapat memaksimalkan potensi tersebut dan menjadi pemimpin di wilayahnya sendiri.

"Kita wajib menjadi pemimpin di wilayah kita sendiri. Saya berharap Lampung akan menjadi sentra pengembangan lobster," katanya.

BACA JUGA:Pastikan Tak Ada Pungli, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Secara Door to Door di Lampung

Arinal menekankan bahwa menjadikan Lampung sebagai pusat pengembangan lobster diharapkan akan membawa manfaat bagi para pembudidaya dan nelayan, terutama di Kabupaten Pesisir Barat, yang merupakan salah satu daerah berpotensi untuk budidaya lobster.

"Wajib hukumnya nelayan dan masyarakat terutama di Pesisir Barat mendapat nilai tambah, Lampung dan Indonesia juga mempunyai nilai tambah," kata Arinal 

Selain itu, upaya membangun pusat pengembangan lobster ini juga bertujuan untuk mencegah praktik ilegal penyelundupan benih bening lobster (BBL) atau benur keluar Lampung. Arinal berkomitmen untuk mengeluarkan peraturan yang akan melindungi benur tersebut.

"Saya akan membuat aturan untuk menegakkan hukum terkait perlindungan benur ini, karena lobster yang tadinya diekspor melalui Bandara Radin Inten II sekarang menggunakan jalur lain hingga mencapai Vietnam sebelum dikirim ke Jakarta setelah berkembang," katanya.

BACA JUGA:BNN Sebut Lampung Wilayah Terbesar Ketiga Peredaran Gelap Narkoba

Arinal mendesak agar lobster ini diberikan prioritas untuk konsumsi di dalam negeri sebelum diekspor.

"Bersama kita membangun dan mengembangkan lobster di Lampung ini untuk Indonesia barulah untuk luar (ekspor). Dan yang terpenting terhadap kualitas lobster itu sendiri," ujarnya.

 Ia juga berencana untuk berkolaborasi dengan Universitas Lampung (Unila), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mencapai tujuan tersebut.

"Kita akan cari tempatnya untuk pengembangan budidaya lobster ini. Pemerintah Provinsi Lampung bersama IPB dan Unila kita membuat tim sehingga misi ini terwujud," katanya.

 

Kategori :