Ia menjelaskan, acara tersebut selesai pada pukul 11.00 WIB.
"Kemudian setelah beres-beres di sekolah sekira pukul 12.00 WIB, korban dan teman siswa yang lain berangkat ke sungai Way Arum mengadakan kegiatan sendiri," paparnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut di luar kegiatan sekolah dan tidak didampingi dewan guru pembina Pramuka dari sekolahan.
"Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, korban ditemukan oleh saksi AN dalam keadaan tenggelam di sungai dan ditolong para saksi," tuturnya.
BACA JUGA:Setelah China, Swiss Ikut Melarang Warganya Traveling ke Israel
Lalu, setelah itu, korban dibawa ke rumah duka oleh orang tua korban serta saksi.
"Selanjutnya, korban dirujuk ke puskesmas Tanjung Raja dan dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan jika pihak keluarga menjelaskan kalau korban tidak bisa berenang.
"Menurut keterangan dari pihak keluarga, anak korban tidak bisa berenang, dan keterangan dari keluarga korban bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit," timpalnya.
BACA JUGA:Putra Ketua Umum Partai NasDem : Jangan Coba-coba Main Api
Namun saat ini korban telah dimakamkan oleh pihak keluarganya.
"Setelah itu, ternyata pihak keluarga tidak meminta untuk dilakukan visum atau autopsi," pungkasnya.*