Setelah China, Swiss Ikut Melarang Warganya Traveling ke Israel

Setelah China, Swiss Ikut Melarang Warganya Traveling ke Israel

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Konflik yang sedang terjadi di Israel kini membuat sejumlah negara mengambil keputusan untuk melarang warganya bepergian ke sana. Hal ini telah dilakukan di Swiss.

Seperti yang dilansir dari Anadolu Agency, salah satu agen perjalan Swiss pada hari Senin sudah diberlakukan pembatalan perjalan ke Israel karena sedang terjadi ketegangan yang memang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Pada sehari sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Swiss juga sudah mengeluarkan peringatan perjalan ke Israel.

"Tidak untuk disarankan melakukan perjalan ke Israel untuk perjalan wisata dan perjalan lainnya yang tidak bersifat darurat," ucap Kementerian dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:Hal Tak Terduga, AS Minta Bantuan China Imbas Hamas Vs Israel

Sementara itu salah satu juru bicara perjalan Hotelplan Suisse mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan kontak dengan pelanggan yang berada di Israel. 

Dan untungnya semua pelanggan dalam keadaan sehat dan perusahaan sedang berupaya untuk mempercepat kepulangan mereka.

Tui Suisse juga sudah mengatakan bahwa pihaknya sedang menghubungi pelanggannya untuk mengatur kepulangan mereka.

Sedangkan di sisi lain, Kementrian Luar Negeri Swiss menyatakan penerbabgan khusus akan dioprasikan pada Selasa untuk melakukan penarikan warga negara Swiss.

BACA JUGA:Perang Hamas - Israel Makin Menggila, Inggris Kirim Bantuan Kapal Perang

Swiss Air, pada hari Sabtu, membatalkan semua penerbangan dari Israel hingga hari Senin, menurut situs Web maskapai tersebut.

Untuk saat ini, sekitar 28.000 warga dari negara Swiss dan keluarga mereka secara resmi terdaftar di Israel dan Wilayah Penduduk Palestina.

Saluran bantuan kementerian menerima sekitar 500 panggilan mengenai situasi di Israel.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: