Yayasan Sahabat Keluarga Berjaya Gelar Kajian Mental Sambut Hari Ibu
Ribuan peserta hadiri kajian mental dan zikir bersama peringatan Hari Ibu di Masjid Al Bakrie-Foto dok.-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Yayasan Sahabat Keluarga Berjaya bersinergi dengan Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) serta Masjid Al Bakrie Bandar Lampung menggelar kegiatan bertajuk Kajian Kesehatan Mental dan Zikir Bersama, Sabtu (20 Desember 2025).
Acara yang berlangsung pukul 13.00 hingga 15.20 WIB ini dihadiri sekitar 2.500 peserta dari berbagai organisasi wanita Islam dan majelis taklim se-Provinsi Lampung.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Ibu Purnama Wulan Sari Mirza atau yang akrab disapa Batin Wulan.
Kehadirannya menjadi simbol dukungan nyata terhadap penguatan peran dan kesejahteraan mental perempuan di Lampung.
BACA JUGA:Basarnas Turun Tangan Cari Bocah Hilang di Pantai Kota Karang
Kegiatan ini mengangkat pesan bahwa kesehatan ibu tidak hanya diukur dari aspek fisik, tetapi juga dari ketenangan jiwa serta kedekatan spiritual kepada Allah SWT.
Dalam sambutannya, Ibu Purnama Wulan Sari Mirza menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam membangun sistem pendukung bagi kaum ibu.

Hari Ibu dimaknai lewat kajian mental dan penguatan spiritual kaum ibu Lampung-Foto dok.-
“Ibu adalah jantung dari sebuah rumah tangga. Melalui Kajian Kesehatan Mental dan Zikir Bersama ini, kita ingin para ibu pulang dengan hati yang lebih lapang dan mental yang lebih tangguh,” tutur Ibu Purnama Wulan Sari Mirza (Batin Wulan).
Menurutnya, ruang-ruang refleksi seperti ini sangat dibutuhkan di tengah tantangan kehidupan modern yang kerap memicu kelelahan emosional, terutama bagi para ibu yang memegang banyak peran sekaligus.
BACA JUGA:Bocah 7 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Kota Karang
Rangkaian kegiatan dirancang untuk menghadirkan keseimbangan antara penguatan psikologis dan spiritual. Sesi kajian kesehatan mental memberikan pemahaman praktis mengenai cara mengelola stres, mengenali tanda kelelahan emosional, serta menjaga keharmonisan dalam keluarga.
Materi ini disampaikan dengan pendekatan edukatif yang mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, zikir dan doa bersama menjadi ruang bagi para peserta untuk menenangkan batin, memperkuat rasa berserah diri, serta memohon perlindungan dan keselamatan bagi keluarga dan bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




