Lebih dari 2000 Orang Meninggal Akibat Gempa Dahsyat di Afghanistan

Selasa 10-10-2023,00:43 WIB
Reporter : Gustion Rusfel
Editor : Haris Tiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Taliban mencatat lebih dari 2000 orang meninggal dunia dan 9000 lebih korban luka-luka dampak dari Gempa yang amat dahsyat di wilayah Afghanistan. Minggu 8 Oktober 2023.

Beberapa gempa bumi pada hari Sabtu 7 Oktober 2023 mengguncang 35 kilometer 20 mil barat laut kota Herat, diantaranya berkekuatan 6,3 SR, ujar US Geological Survey (USGS).

Pejabat departemen kesehatan Herat mengatakan kepada Reuters bahwa lebih dari 200 korban meninggal dunia telah dibawa ke berbagai rumah sakit.

Banyak daerah di Afghanistan yang tidak dapat ditempuh menggunakan jalur darat dampak dari kejadian yang terjadi, dan banyak desa-desa yang strukturnya merupakan lumpur yang rentan runtuh.

BACA JUGA:Skandal Etik Mengguncang KPK, CERI Desak Firli Bahuri Mundur

Gempa bumi yang terjadi di tahun lalu, Afghanistan timur menewaskan 1.000 orang dan melukai ratusan orang lainnya.

Dari sumber lain, Afghanistan diguncang gempa dahsyat dengan kekuatan 6,3 skala Richter pada Sabtu (7/10/2023).

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Bencana, Janan Sayeeq, mengatakan, Bencana alam ini sedikitnya telah merenggut nyawa lebih dari 2000 orang dan 9000 lainnya luka-luka. Demikian disampaikan

Ia mengatakan sebanyak 2.053 orang meninggal, dan 9.240 orang luka-luka, dan 1.320 rumah rusak parah. seperti yang dikutip dari Reuters,

BACA JUGA:Bahas Karhutla, Pj Gubernur Sumsel Kumpulkan Bupati/Walikota

Jumlah korban tewas melonjak dari 500 yang dilaporkan sebelumnya pada hari Ahad oleh Bulan Sabit Merah.

Ia juga melaporkan bahwa 10 tim penyelamat berada di daerah yang berbatasan dengan Iran.

Sementara dari pihak Departemen Kesehatan Herat, Danish mengatakan, wilayah yang menjadi pusat gempa, melaporkan terdapat lebih dari 200 orang tewas telah dibawa ke berbagai rumah sakit.

Ia menambahkan sebagian besar dari mereka merupakan perempuan dan anak-anak.

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah di Lampung Masih Tertunda, Ini Respon Biro Pemerintahan dan Otda

Kategori :