Keempat, golongan dengan low frequency tidak terpantau aktif di wilayah Indonesia.
Serta yang Kelima, tak ada kombinais antara MJO, Rossby Ekuator, Kelvin, dan Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama.
Keenam, Siklon Tropis Koinu masih akan tetap terontau berada di Laut Filipina sebelah timur laut Filipina dengan kecepatan angin yang maksimum 60 knots (110 km/jam) dan tekanan udara minimum 975 hPa yang bergerak ke arah barat laut.
Intentiaksi siklon tropis linu yang diperkirakan akan meningkatkan dalam 24 jam kedepan ini. Kondisi tersebut juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitaran wilayah siklon tropus tersebut.
BACA JUGA:Berikut Cara Cairkan BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Harus Menunggu Resign
Ketujuh, daerah konvergensi lainya juga terpantau wajahgkan dari perairan sebelah barat Sumatera Utara, barat Aceh sehingga Aceh, dari Jambi Riau, Selat Malaka hingga Malaysia, dari kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara.
Sulawesi Tengah ini, di Maluku Utara, di Maluku Laut Arafura, di Papua Barat, di Papua, dan dari Samudera Pasifik sebelah utara Papua hingga Papua di bagian utara.
Kedelapan, untuk Labilitas Lokal Kuat yang jiga mendukung proses pembentukan awan hujan atau konveksi pada skala lokal terdapat di bagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Daftar daerah hujan
BACA JUGA:Berikut Tahapan Seleksi CPNS 2023 Formasi Dosen
Untuk lebih lengkapnya, Berikut ini untuk daftar dan daerah yang berpotensi hujan kategori rendah yang di bawah 50mm per hari.
Oktober I: Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa hingga NTT, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua, sebagian Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Oktober II: Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa hingga NTT, Kalimantan bagian tengah hingga timur, sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua, sebagian Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Sebelumnya, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengungkap 69 zona musim (ZOM) atau 9,9 persen wilayah mulai musim hujan di bulan ini.
BACA JUGA:Kisah Cinta Bule Amerika Nikahi Gadis Indonesia Berakhir Jadi Tragedi Berdarah
Yakni, Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.