Cut Nyak Dien, Pahlawan Wanita dari Aceh yang Tak Pernah Lelah Melawan Penjajah, Ini Kisahnya

Kamis 31-08-2023,17:49 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan
Cut Nyak Dien, Pahlawan Wanita dari Aceh yang Tak Pernah Lelah Melawan Penjajah, Ini Kisahnya

Pada saat itu  Aceh memenangkan perang dengan berhasil menewaskan Köhler. 

Tetapi 1874 hingga 1880, Belanda di bawah kepemimpinan Jenderal Jan van Swieten berhasil menduduki wilayah VI Mukim.

Kemudian Keraton Sultan juga akhirnya mengakui kekalahan dari para kolonial Belanda.

BACA JUGA:Hingga Agustus, Baru 23 Pekon di Lampung Barat Lunasi PBB-P2

Dari kejadian itu memaksa Cut Nyak Dien mengungsi bersama penduduk lainnya. 

Tetapi Teuku Ibrahim terus berjuang untuk merebut kembali daerah VI Mukim.

Namun pada 29 Juni 1878, Teuku Ibrahim tewas ketika bertempur di Gle Tarum. 

Cut Nyak Dien pun sangat marah dan bersumpah untuk menghancurkan para penjajah Belanda.

BACA JUGA:Optimalisasi Penghimpunan dan Pendayagunaan Zakat, BAZNAS Bentuk UPZ KUA Lambar

Selanjutnya, Cut Nyak Dien dan Teuku Umar memutuskan untuk bersatu melawan penjajah.

Selanjutnya Teuku Umar melakukan strateginya dengan berpura-pura mendekati orang-orang Belanda untuk mendapatkan amunisi perang. 

Selanjutnya 30 September 1893, Teuku Umar dan 250 pasukannya pergi ke Kutaraja dan berpura-pura menyerahkan diri kepada Belanda demi tujuan tersebut. 

Adapun tujuan menyerah tersebut demi mendapatkan pasokan persenjataan yang kemudian mereka gunakan untuk kembali menyerang penjajah. 

BACA JUGA:ADVAN Pixelwar, Laptop Gaming Kelewat Murah Fitur Melimpah

Teuku Umar akhirnya berhasil mengelabui Belanda hingga mereka memberi gelar pada Teuku Umar yaitu Teuku Umar Johan Pahlawan serta menjadikan Teuku Umar sebagai komandan unit pasukan Belanda.

Dari Pengangkatan Teuku Umar sebagai Komandan unit pasukan Belanda itu ia rela demi  melancarkan strateginya walau dianggap sebagai penghianat oleh rakyat Aceh.

Kategori :