Pada abad ke-19, Gunung Krakatau meletus dan banyak mengakibatkan bangunan porak poranda hingga memakan banyak korban jiwa.
BACA JUGA:Kapolres Lampung Selatan Cek Logistik Pilkades Serentak
Namun, terdapat rumah adat yang hanya mengalami sedikit kerusakan dan struktur bangunannya yang masih utuh.
Rumah adat yang masih kokoh itu adalah rumah adat Lamban Dalom dari Marga Balak di Kabupaten Lampung Barat.
Padahal, saat itu usia bangunan tersebut hampir 100 tahun.
Bahkan, sebagian besar rumah adat Nuwo Sesat sampai kini adalah bangunan asli yang sudah dibangun sejak sebelum abad ke-19.
4. Luas Mencapai 100 Meter
Tidak ada aturan minimal maupun maksimal ketika mendirikan rumah adat Nuwo Sesat.
BACA JUGA:Kapolres Lampung Selatan Cek Logistik Pilkades Serentak
Meski begitu, mayoritas rumah adat memiliki ukuran yang luas. Dikarenakan selain dijadikan tempat tinggal, rumah adat Lampung ini juga dijadikan sebagai tempat berkumpul dan bermusyawarah.
Tentunya semakin besar rumah yang akan dibuat, maka akan semakin lebar dan nyaman bagi para penghuninya.
Maka tak heran luas rumah adat Lampung bisa mencapai 100 meter
5.filosofi
Jika dilihat dari topografi, Nuwo Sesat sendiri berbentuk rumah panggung yang disebabkan oleh kondisi alam, lingkungan, dan geografi di Kota Lampung.
Topografi alam yang dikelilingi perbukitan dan hutan membuat rumah panggung ini jadi tipe paling cocok untuk masyarakat Lampung yang tinggal berdampingan dengan hewan-hewan liar di hutan.
BACA JUGA:Tanpa Plang, Rehab Posyandu Kelurahan Sekincau Jadi Sorotan