Sebab, kata Mas Peno, kini terdapat oknum yang sengaja mengaku-ngaku sebagai pengurus dan ketua PSHT Lampung Barat selain kepengurusan yang diketuai oleh Kang Mas Sugiono Adi Pranoto.
“PSHT itu Cuma satu, pengurusnya jelas, padepokannya jelas, dari Pusat sampai ke daerah semuanya jelas, di Lampung Barat ketua Cabangnya ya cuma Kang Mas Sugiono, tidak ada ketua PSHT yang lain selain kang Mas Sugiono,” imbuhnya.
Menghadapi tahun politik ini, Kang Mas Supeno juga mengingatkan seluruh warga PSHT Lampung Barat, terkhusus Ranting Pagar Dewa untuk tidak tinggal diam dalam pemilu mendatang. Warga PSHT harus paham dan mengerti politik agar tidak jadi korban politik.
“Jangan antipati dengan politik, dukung sedulur kita siapapun dia, dari pusat sampai daerah, kalau ada saudara kita warga PSHT yang mencalonkan diri baik sebagai DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi atau kabupaten/kota. Kalau saudara kita yang duduk di pemerintahan kemudian ada juga di legislatif, akan memudahkan kita untuk mengusulkan pembangunan,” kata dia.
BACA JUGA:KPPS Pemilu di Pesisir Barat Akan Dibentuk Mulai Januari 2024
Dalam kesempatan itu, Kang Mas Supeno menyampaikan kebanggannya terhadap lampung barat, dimana hampir seluruh kecamatan yang ada di kabupaten tersebut telah dikunjunginya dan dapat dilalui oleh kendaraan karena jalannya yang sudah merata.
“Walaupun di pegunungan tapi sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, untuk itu ayo dukung pembangunan ini dengan terlibat aktif dalam segala lini, jadi lah warga PSHT yang cerdas dan pintar, tapi tetap selalu menjaga ajaran dan marwah PSHT, buka jadi warga yang abal-abal,” tegasnya.
Sementara itu, Parosil Mabsus selaku ketua Koni Lampung Barat dalam kesempatan itu berharap agar seluruh warga PSHT ranting Pagar Dewa tetap selalu rukun dan lebih mengedepankan kebersamaan.
Warga PSHT harus ikut andil dalam mengisi pembangunan di Lampung Barat dan selalu menjaga marwah organisasi.
BACA JUGA:Masukan dan Tanggapan Terhadap DCS Bacaleg di Pesisir Barat Masih Nihil
“Jadilah warga PSHT yang selalu menjaga marwah organisasi, bukan sebagai warga yang memecah belah. Selalu warga PSHT pahami arti dan makna jantung bersinar yang menjadi simbol PSHT, pesan saya jangan jadi warga PSHT yang abal-abal, mengaku-ngaku da tukang pecah belah persaudaraan,” ungkap mantan bupati Lambar itu.
Parosil juga mengajak seluruh warga PSHT Lampung Barat untuk selalu mengikuti arahan pembina dan ketua cabangnya dan selalu menjaga persaudaraan serta kebersamaan, tetap guyub rukun, selalu menjaga nama baik perguruan dan terlibat aktif dalam mengisi pembangunan daerah.
Sementara saat dikonfirmasi Camat Pagardewa, mengucapkan selamat dengan terus bertambahnya warga PSHT khususnya di kecamatan tersebut.
Dimana melalui PSHT masyarakat Kecamatan Pagar Dewa semakin menyatu dan organisasi itu bukan saja wadah dalam mengembangkan olahraga beladiri baik fisik dan kebatinan melainkan juga sebagai sarana silaturahmi.
BACA JUGA:Dana Hibah untuk Ormas di Lampung Barat Belum Terserap 100 Persen
Dan tidak kalah pentingnya mampu berperan aktif bersama pemerintah dan masyarakat dalam memajukan Kecamatan Pagar Dewa menjadi lebih Hebat.