MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kemarau yang terjadi pada beberapa waktu terahir di bulan Agustus 2023 tidak berdampak langsung terhadap bahan pokok di Kota Bandar Lampung.
Hal tersebut di ungkapkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan kota Bandar Lampung, Mohammad Yusuf, mengatakan fenomena El Nino tidak berdampak langsung pada harga bahan pokok di Kota Bandarlampung.
Menurutnya, El Nino berdampak terhadap kenaikan harga bahan pokok secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Meskipun demikian pihaknya memastikan ketersediaan bahan pokok di Kota Bandar Lampung terpenuhi meski telah memasuki musim kekeringan sejak awal Agustus 2023.
BACA JUGA:Atlet Surfing Pesisir Barat Terima Bantuan dari Gubernur Lampung
Ia menyebut barang masih tersedia, namun harganya mulai naik, meskipin demikian kenaikan belum signifikan.
Dinas pangan Kota Bandar Lampung mencatat untuk ketersediaan beras rata-rata pada minggu ke-3 Agustus, yakni 7.900 ton, dan kebutuhan beras 7.216 ton.
Untuk ketersediaan jagung 82 ton, dengan kebutuhan 75 ton, begitupun untuk etersediaan bawang merah 515 ton, dari kebutuhan 268 ton.
Lalu ketersediaan bawang putih 362 ton dan kebutuhan 200 ton, ketersediaan cabai merah 193 ton dengan kebutuhan 155 ton.
Ketersediaan cabai rawit 312 ton dan kebutuhan 272 ton, ketersediaan daging sapi 247 ton, dan kebutuhan 206 ton.
Kemudian, ketersediaan daging ayam di Kota Bandar Lampung 650 ton dan kebutuhan 531 ton. Begitu pun dengan ketersediaan telur ayam sebanyak 214 ton dan kebutuhan mencapai 122 ton, ketersediaan gula pasir 612 ton dengan kebutuhan 539.
Sejauh ini komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai rawit sebesar Rp2.571, daging tetelan naik sebesar Rp12.857, dan tempe naik sebesar Rp1.429. (*)