MEDIALAMPUNG.CO.ID - Soal Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung diduga menganiaya juniornya dari Institur Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) salah satu Paman Korban angkat bicara.
Edy Syahri merupakan paman Ahmad Farhan salah satu korban penganiyayan yang dilakukan oknum Aperatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung mengatakan bahwasanya Farhan baru sekitar satu minggu magang di BKD Lampung.
"Menurut cerita Ponakan saya ini ada 6 orang. Satunya cewek disuruh pulang dan kelima orang dianiaya dan ponakan saya Farhan yang paling parah," ungkapnya saat memberikan keterangan di halaman kantor BKD Provinsi Lampung, Rabu (9/8).
Ia juga menerangkan bahwasanya saat penganiyayan korban ditutup mata dan pukuli hingga sulit bernapas.
BACA JUGA:Dugaan Penganiayaan di BKD Lampung, Inspektorat Akan Telusuri
"Memang benar saat penganiayaan mereka ditutup mata. Sampe ponakan saya angkat tangan karena tidak bisa napas," jelasnya.
"Untuk yang menganiaya dia tidak bisa memastikan jelas yang pasti sekitar delapan orang," tambah Edy.
Ia mengatakan kondisi Farhan setelah dianiaya mengalami memar di sekitar dada saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.
"Ya sedang di rawat di RSUDAM Lampung dan masih dirawat. Sekarang sudah bicara," jelasnya.
BACA JUGA:Motor Matic Yamaha yang Direkomendasikan dan Sangat Cocok Buat Riding
Ia juga menjelaskan bahwasanya si Farhan saat ini sedang magang di Kantor BKD Provinsi Lampung kurang lebih satu minggu.
"Saat penempatan magang dia langsung ke Kantor BKD Provinsi Lampung," jelasnya.
Terkait kejadian tersebut pihaknya keluarga sudah melakukan laporan ke Polresta Bandar Lampung.
"Ya, orang tuanya sudah laporan ke Polresta Bandar Lampung. Jadi yang laporan orang tua Farhan kalo untuk 4 korban kita belum tau karena kita pokus ke Ponakan kita dulu karena memang dia yang paling parah dianiaya," jelasnya.
BACA JUGA:Personil Satnarkoba Polres Way Kanan di Tes Urine Dadakan