Berwisata Sambil Belajar di Museum Affandi

Berwisata Sambil Belajar di Museum Affandi

Belajar sambil berwisata di Museum Affandi - Foto instagram @olipe_oile--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berada di sepanjang Jalan Laksda Adisucipto, Yogyakarta, Museum Affandi menjadi sebuah landmark penting yang memadukan fungsi sebagai museum sekaligus penghormatan terhadap sosok Affandi, salah satu pelukis ternama Indonesia. 

Bangunan ini awalnya merupakan rumah pribadi Affandi, yang kemudian diubah menjadi museum untuk menyimpan dan memamerkan karya-karya sang maestro serta berbagai kenang-kenangan terkait perjalanan hidupnya.

Museum Affandi didirikan secara mandiri oleh Affandi pada tahun 1962 dan dikelola secara pribadi hingga kemudian diresmikan secara resmi sekitar tahun 1974.

Sejak itu, museum ini terus berkembang dan kini memiliki tiga galeri utama yang masing-masing menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. 

BACA JUGA:Pesona Pasir Hitam dan Kedamaian Alam di Pantai Baron

Setiap galeri menyuguhkan nuansa yang khas dan memperlihatkan sisi berbeda dari perjalanan seni Affandi serta perkembangan seni lukis di Indonesia.

Galeri pertama menyambut pengunjung dengan koleksi yang sangat personal. Salah satu benda yang mencuri perhatian adalah sebuah mobil Colt Gallant berwarna kuning yang dulu digunakan Affandi sebagai kendaraan sehari-hari. 

Selain itu, sepeda ontel tua miliknya juga turut dipamerkan, menambah kesan personal dan autentik dari kehidupan sang pelukis. 

Di dinding galeri ini, pengunjung dapat menikmati berbagai lukisan yang sebagian besar menggambarkan potret Affandi dan keluarganya. 

BACA JUGA:Suntik DNA Salmon: Solusi Modern untuk Kulit Lebih Sehat dan Cerah

Gaya lukisan Affandi yang ekspresif dan dinamis menghadirkan aura kehidupan dan emosi yang kuat, seolah-olah setiap goresan kuas mengisahkan cerita di balik sosok-sosok yang tergambar.

Tidak hanya karya seni dan kendaraan, galeri pertama juga menampilkan sejumlah barang pribadi Affandi yang memperkaya konteks sejarah dan memberikan gambaran lebih mendalam tentang kehidupan pribadi maestro tersebut.

Memasuki galeri kedua, suasana berubah menjadi lebih luas dan beragam. Galeri ini dibangun pada tahun 1998 dan terdiri dari dua lantai yang menampilkan lukisan dari berbagai pelukis Indonesia lainnya. 

Koleksi di sini didominasi oleh karya-karya dengan gaya realis, yang merepresentasikan kelanjutan dan variasi dalam seni lukis tanah air. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: