Empat siswa itu yakni Doni Amansa dari SMA Negeri 1 Unaaha Konawe, Nadira Syalvallah SMA Negeri 2 Baubau, serta Wiradinata Setya Persada dan Aini Nur Fitriani dari SMA Negeri 1 Baubau.
Saat itu Doni dan Nadira diumumkan sebagai anggota inti Paskibraka Nasional. Sementara Wira dan Aini menjadi cadangan.
Beberapa waktu kemudian, Samsuani dapat kabar posisi anaknya, Doni sebagai pasukan inti diganti. Siswa sebelumnya diumumkan menjadi cadangan justru menjadi pasukan inti.
"Waktu lihat berita Wira yang mau diberangkatkan (ke Jakarta), sementara Doni jadi cadangan," Samsuani.
BACA JUGA:PC Pagar Nusa Pesisir Barat Sahkan 65 Anggota Baru
Samsuani juga mengatakan, Doni sempat diminta untuk mengikuti pembekalan. Tetapi, dalam pembekalan itu, ada seleksi lagi yang harus diikuti oleh anaknya.
"Waktu pembekalan dengan bismillah anakku lepas, tetapi muncul lagi seleksi. Saya tidak tahu itu seleksi apa," ujarnya.
Terkait informasi Paskibraka Nasional yang mendadak diganti tersebut, Kepala Kesbangpol Sultra Harmin menyebut peserta tidak ada yang batal secara tiba-tiba setelah pengumuman lolos.
"Tidak ada yang mengganti. Proses seleksi sudah sesuai mekanisme dan secara transparan yang dilakukan panitia seleksi," kata Harmin.(*)