Hari Janda Internasional Berawal dari Sejarah Hidup Seorang Yatim

Jumat 28-07-2023,15:55 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

Raj juga sangat bersyukur sepeninggalan ayahnya ibunya mampu menggunakan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan ketujuh anaknya mengenyam pendidikan terbaik.

Hasil kerja keras belajar dengan tekun Rah berhasil membangun bisnis di negara kelahiran India dan Inggris 

Di tengah kesuksesannya itu, Raj mulai memikirkan nasib para janda miskin dan anak-anak mereka.

Kemudian pada 1997, lima tahun setelah ibundanya meninggal dunia, Raj dan istri Veena Chaudhry mendirikan yayasan untuk mengenang almarhumah sekaligus menyoroti ketidakadilan yang dialami oleh janda dan anak-anak mereka di India.

BACA JUGA:127 Pekon-Kelurahan di Lampung Barat Belum Lunas PBB

Yayasan bernama The Loomba Foundation sebelumnya diberi nama Shrimati Pushpa Wati Loomba, sesuai dengan nama sang ibunda. 

The Loomba Foundation menjaga dan merawat para janda anak keturunan mereka kemudian mengubah budaya diskriminasi terhadap mereka.

Kemudian Hari Janda Internasional diprakarsai setelah Raj menyadari bahwa masalah terkait nasib para janda tak hanya terbatas di India. 

Ia juga merasa masyarakat global perlu memiliki kesadaran akan masalah yang satu ini.

BACA JUGA:Bantuan Keuangan Parpol di Lampung Barat Terserap 100 Persen

Raj bersama Presiden The Loomba Foundation, Cherie Blair, meluncurkan hari aksi global tahunan untuk mengatasi prasangka yang menjadi akar penderitaan janda dihadapan sejumlah politisi terkemuka, pengusaha, aktivis kemanusiaan, dan jurnalis dari Inggris, India. 

Disitulah Raj mengumumkan bahwa hari tersebut akan dikenal sebagai Hari Janda Internasional dilakukan  setiap tahun pada 23 Juni. 

Tanggal tersebut dimana seorang anak laki-laki berusia 10 tahun kehilangan ayahnya dan menyaksikan secara langsung ketidakadilan dialami ibunya karena menjadi janda.

Kemudian pada 23 Juni 2005 tepatnya setelah empat minggu peluncuran, Raj Loomba dan murid-murid sekolah setempat melepaskan seribu balon berwarna-warni ke langit di Tower Bridge di London untuk menandai Hari Janda Internasional pertama. 

BACA JUGA:Camat Labuhan Ratu Pantau Langsung Kegiatan Jumat Bersih di Wilayah Kepemimpinannya

Hal serupa juga diadakan di India, Nepal, Sri Lanka, Uganda, dan Afrika Selatan.

Kategori :