MEDIALAMPUNG.CO.ID - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung melambung tinggi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisal mengatakan, penyebab naiknya harga telur ayam yang kian melambung dipengaruhi oleh harga pakan ayam yang juga mahal.
"Ini kan karena pakan ternak yang mahal, apalagi pakan ini kan impor, jadi berimbas pada harga telur ayam ini yang juga ikut naik," kata Wilson.
Selain harga telur ayam, hal ini juga berimbas pada harga daging ayam yang ikut naik.
BACA JUGA:Dishut Lampung Catat Kebakaran Hutan dan Lahan 4.853,36 Hektar, Terbanyak di Lampung Timur
"Tetapi walaupun sekarang harga lagi tinggi-tingginya, kita pastikan untuk stok telur ayam di Bandar Lampung itu aman," ucapnya.
Dengan naiknya harga telur ayam, saat ini pihaknya selalu melakukan monitoring harga di pasaran serta menjalin koordinasi dengan peternak ayam.
"Kita selalu lakukan monitoring ke pasar, kemudian kita juga koordinasi dengan peternak-peternak," kata Wilson.
Untuk sekarang pihaknya juga saat ini masih menunggu kebijakan serta langkah apa dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Terkait Kejahatan dan Premanisme, Puslitbang Polri Datangi Polres Lampung Barat
"Ini kan ada informasinya pemerintah pusat akan melakukan impor pakan ternak ini, iya mudah-mudahan kebijakan dari pusat ini dapat bisa menstabilkan harga telur di pasaran," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Harga telur ayam di pasar tradisional Kota Bandar Lampung mengalami kenaikan.
Menurut pantauan Medialampung.co.id di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung harga telur ayam mencapai harga Rp33 ribu/kg.
Fitri, salah satu pedagang yang ada di Pasar Pasir Gintung mengatakan, kenaikan harga telur telah terjadi selama seminggu terakhir.
BACA JUGA:Harga Telur Ayam di Pasaran Tembus Rp 33 Ribu per Kilogram