Dishut Lampung Catat Kebakaran Hutan dan Lahan 4.853,36 Hektar, Terbanyak di Lampung Timur

Dishut Lampung Catat Kebakaran Hutan dan Lahan 4.853,36 Hektar, Terbanyak di Lampung Timur

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Saat ini Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Lampung mempunyai Satuan tugas (Satgas) penanggulangan kebakaran hutan dan  lahan sebanyak 2017 Satgas. 

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Rudhyansyah mengatakan dari 2017 Satgas tersebut melibatkan semua instansi mulai dari dari BPBD yang menjadi sentra koordinator, kepolisian, kejaksaan, Danrem Danlanal dan beberapa instansi terkait. 

"Karena ini ada penanggulangan kebakaran hutan itu dimulai dari mitigasi hingga penanggulangan pasca," ungkapnya Yanyan saat dimintai keterangan, Rabu 26 Juli 2023.

Lanjutnya untuk titik-titik hutan rawan kebakaran hutan tidak banyak bergerak. Untuk 2022  jumlah hotspot menurun akan tetapi secara luas terjadi peningkatan.

BACA JUGA:Terkait Kejahatan dan Premanisme, Puslitbang Polri Datangi Polres Lampung Barat

"Untuk jumlah titik hotspot per Januari hingga Juni 2023 di Lampung sebanyak 1.253 titik," ungkapnya. 

Lanjutnya Untuk luas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Lampung Tahun 2023 seluas 4.853,36 hektar. 

"Dari luasan berdasarkan pantauan kami dan sudah diverifikasi ke KLHK itu kejadian terbanyak di Kabupaten Lampung Timur yaitu seluas 4.656 hektar ," terangnya. 

Ia juga mengatakan hasil koordinasi di lapangan memang ada kejadian-kejadian kebakaran di Taman Nasional Way Kambas. 

BACA JUGA:Harga Telur Ayam di Pasaran Tembus Rp 33 Ribu per Kilogram

"Jadi ini memang kejadian rutin yang terjadi di sekitar safana cukup luas. karena kejadian berulang ada upaya antisipasi dini mulai dari Pemberdayaan masyarakat supaya ikut mengantisipasi kebakaran di wilayahnya," jelasnya. 

Ia mengatakan indikasi kebakaran tersebut disengaja karena adanya perburuan liar satwa. 

"Ini balikade masyarakat sekitar upaya untuk melakukan pencegahan para pemburu supaya tidak masuk ke hutan dan melakukan pembakaran," jelasnya. 

Ia juga mengatakan saat terjadi kebakaran hutan memang sangat sulit untuk dikendalikan selain lahan yang luas, bahan bakar utama kebakaran tersebut rumput alang-alang yang sangat cepat penyebarannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: