MEDIALAMPUNG.CO.ID - Surat Lampung merupakan aksara yang sangat dicintai oleh seluruh masyarakat di Provinsi Lampung.
Surat atau Aksara Lampung saat ini telah mengalami banyak perubahan dan juga perkembangan.
Dengan beberapa pertimbangan, Aksara Lampung telah melalui berbagai macam penyempurnaan hingga menjadi bentuk yang saat ini banyak digunakan di sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Lampung.
Aksara Lampung sendiri telah digunakan dalam sastra maupun tulisan sehari-hari masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai sejak pertengahan abad ke-17 hingga abad ke-20.
BACA JUGA:Kode Redeem FF Terbaru 24 Juni 2023 Berhadiah Skin M1014 Cyber Fusion Free Fire
Melansir dari Instagram resmi Pemerintah Provinsi Lampung @pemprov.lampung, Aksara Lampung yang juga disebut HAD Lampung merupakan turunan dari aksara Brahmi melalui aksara Kawi.
Jauh sebelum perang dunia kedua meletus, masyarakat di Provinsi Lampung telah fasih membaca, menulis, dan menguasai variasi aksara Lampung.
Bahkan saat zaman penjajahan Belanda, aksara Lampung digunakan untuk menulis surat-surat penting seperti surat perjanjian, surat jual beli, surat kepemilikan tanah, dokumen hukum dan lain-lain.
Namun begitu, sejarah evolusi surat Lampung tidak dapat dirunut dengan pasti karena surat Lampung sejauh ini hanya ditemukan pada materi yang umurnya tidak lebih dari 400 tahun.
BACA JUGA:Mengenal 10 Pahlawan yang Berjuang Dimasa Penjajahan
Aksara Lampung mempunyai hubungan kuat dengan aksara Pallawa yang berasal dari India Selatan.
Seperti Had atau Harakat Lampung yang dipengaruhi oleh dua unsur dari huruf Arab dan aksara Pallawa.
Had Lampung mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan aksara Rejang Bengkulu, Aksara Sunda dan Aksara Rencong.
Had Lampung juga memiliki beberapa unsur, seperti: Huruf Induk, Anak Huruf, Anak Huruf Ganda, Lambang, Angka, Tanda Baca dan Gugus Konsonan.