LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Pekon Puralaksana, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mendistribusikan bantuan sosial (bansos) beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap lll yang disalurkan ke pekon melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) Lambar, kepada 161 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Dalam pembagian yang dilaksanakan di balai pekon setempat pada Kamis 22 Juni 2023, dihadiri Camat Nowo Wibawono, M.Pd., yang berkenan melakukan penyerahan secara simbolis.
Dalam sambutannya, Nowo Wibawono berharap dengan pembagian CPP tersebut masyarakat akan terbantu setidaknya mengurangi pengeluaran uang untuk beli beras untuk sementara waktu.
Dimana Nowo mengulas bantuan CPP tersebut sebagai bentuk perhatian, kepedulian dan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat, imbas pandemi covid-19 yang masih terasa dampaknya serta pengaruh inflasi dunia.
BACA JUGA:Masyarakat Sambut Gembira Rencana Pembangunan 8 BTS di Zona Blank Spot Lampung Barat
Sementara Peratin Atta, atas nama masyarakat terima kasih kepada pemerintah terkait bantuan beras CPP tersebut yang pada pembagian periode Juni ini menjadi tahap lll menerimanya rumah dengan besaran bertahap sebanyak satu kampil berat, 10 kg.
Dipertegas Atta, pengambilan CPP itu, KPM diwajibkan menyerahkan fotocopy KTP dan fotocopy Kartu Keluarga (KK).
"Data penerima CPP memang telah ada dari Dinsos, tugas kami menyalurkan tepat sasaran, sesuai dengan nama yang tercantum," sebutnya.
Dia juga menambahkan para penerima tergabung dari semua unsur masyarakat yang selama ini menerima bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), termasuk warga yang selama ini juga belum mendapatkan Bansos.
BACA JUGA:Minta Kapolda Pecat 2 Oknum Polisi Terlibat Pemerkosaan
Pihaknya juga berharap bantuan beras CPP tersebut dapat menjadi program bansos yang berkelanjutan dari pemerintah.
Mengingat tahun ini menjadi tahun yang sulit bagi masyarakat khususnya petani perkebunan kopi lantaran anjloknya hasil panen, yang imbasnya tentu akan dirasakan masyarakat tani hingga menunggu musim kopi tahun depan.
"Alhamdulillah bantuan CPP ini disambut antusias masyarakat yang memang saat ini cukup kesulitan akibat dari merosotnya hasil panen yang menjadi usaha mayoritas warga Pekon Puralaksana,” ungkap Atta.*