PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mensosialisasikan pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di gedung sekretariat TP-PKK Pesbar, Senin (29/5) kemarin.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Pesbar Ny. Hj. Septi Istiqlal, Wakil Ketua I TP-PKK Pesbar Ny. Yulnawati Zulqoini, Ketua Dharmawanita Pesbar L. Liastuti, Kader PKK tingkat pekon dan kecamatan di kabupaten setempat.
Dalam arahannya, Ny. Septi Istiqlal mengatakan, pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat, ketersediaan pangan yang cukup belum tentu dapat menjamin terhindarnya penduduk dari masalah pangan.
“Gizi yang baik, selain ketersedian perlu diperhatikan aspek pola konsumsi rumah tangga atau keseimbangan kontribusi jenis pangan yang dikonsumsi sehingga memenuhi standar gizi yang dianjurkan,” kata dia.
BACA JUGA:Mengenal 10 Pahlawan yang Berjuang Dimasa Penjajahan
Dijelaskannya, daging yang aman, sehat, utuh dan halal adalah daging yang diharapkan oleh semua konsumen karena terjamin keamanan dan kehalalannya.
Terhadap keamanan pangan perlindungan konsumen merupakan tugas pemerintah.
“Pemerintah berkewajiban sekaligus berhak melakukan tindakan regulasi terhadap komuditas yang di konsumsi oleh masyarakat dalam rangka menjamin keamanan dan ketentraman batin masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkannya, masyarakat tidak lagi was-was atau khawatir akan adanya pangan dari hewan yang memiliki residu baik bahan hayati, bahan kimia, pestisida, logam berat, antibiotika, hormon dan obat-obatan lainnya maupun cemaran mikroba yang dapat menularkan penyakit dan sangat berbahaya bagi kesehatan kita
BACA JUGA:Bikin Nagih! 9 Makanan Khas Cirebon yang Wajib Dicicipi
“Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini diharapkan untuk semua lapisan masyarakat khususnya ibu rumah tangga lebih selektif lagi dalam mengolah makanan dari hewani yang sehat dan tidak tercemar oleh bahan kimia, sehingga dapat merugikan bagi tubuh kita dan keluarga,” terangnya.
Selain itu, dirinya berharap agar peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di rumah masing-masing guna menciptakan kesehatan keluarga khususnya tumbuh kembang anak-anak.
“Saya mengajak pada seluruh peserta sosialisasi agar bisa mengikuti sosialisasi ini sampai selesai dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya yang disampaikan oleh narasumber,” tandasnya.*