LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tahun ini anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang dianggarkan oleh Pemkab Lambar turun drastis.
Jika tahun 2022 lalu dianggarkan sebesar Rp39,468 miliar namun tahun ini hanya Rp1 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si mengungkapkan, awalnya pemerintah daerah menganggarkan dana untuk penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp3,739 miliar (APBD murni 2023).
Namun karena ada penataan anggaran sesuai dengan PMK No. 212/PMK.07/2022 maka anggaran untuk penanganan Covid-19 hanya disiapkan sebesar Rp1 miliar lebih.
BACA JUGA:Cara Cek Pajak Kendaraan Bermotor Lewat Aplikasi Online 2023
“Dari total anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp1.138.640.000 hingga kini baru terealisasi Rp180.120.000. Berkurangnya jumlah anggaran untuk penanganan Covid-19 tersebut dikarenakan kasus Covid sudah melandai,” kata Okmal, Jumat (19/5/2023).
Lebih jauh dia mengatakan, untuk tahun 2022 lalu, penyerapan anggaran dana penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp33.003.723.499 atau 84 persen dari jumlah anggaran yang disiapkan oleh pemerintah daerah sebesar Rp39.468.579.913.
“Hingga akhir tahun 2022, dana penanganan Covid-19 di Kabupaten Lambar telah terserap sebesar Rp33,003 miliar lebih. Itu artinya masih ada sisa anggaran sekitar Rp6 miliar di kas daerah,” kata dia
Okmal menjelaskan, dana penanganan Covid-19 yang terserap sebesar Rp33.003.723.499 itu meliputi bidang kesehatan Rp23.428.772.058 dari jumlah anggaran yang disiapkan Rp29.829.512.213 (79%).
BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Masih Dibuka, Ini Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK
Lalu penanganan dampak ekonomi Rp6.432.600.541 dari total anggaran Rp6.432.600.541 (99%) dan untuk bantuan sosial safety net/jaring pengaman sosial Rp3.142.350.900 dari total anggaran yang disiapkan Rp3.142.401.000 (100%).
“Dana yang terpakai sebesar Rp33,003 miliar lebih tersebut tidak termasuk anggaran dari dana desa untuk penanganan Covid-19. Tidak terserapnya seluruh dana penanganan Covid-19 tahun 2022 lalu antara lain karena kasus Covid-19 di Kabupaten Lambar melandai,” tutup Okmal. *