Saat anak mengalami tantrum, penting bagi Anda untuk tetap tenang.
Jika Anda juga bereaksi dengan kemarahan atau frustrasi, hal itu dapat memperburuk situasi.
Pertahankan suara tenang dan pendekatan yang sabar.
3. Jaga keselamatan
Pastikan anak tetap aman selama tantrum. Jika anak mulai merusak benda-benda atau melukai diri sendiri, cobalah untuk menjauhkannya dari objek berbahaya dan berikan area yang aman bagi mereka untuk melepaskan emosi.
BACA JUGA:Ini Kendaraan yang Akan Ditunggangi Dajjal Mengelilingi Bumi
4. Berikan dukungan emosional
Selama tantrum, tunjukkan anak bahwa Anda memahami dan mendukung perasaannya.
Biarkan anak tahu bahwa Anda ada di sampingnya dan bahwa Anda memahami bahwa ia sedang kesal atau frustrasi.
Katakanlah hal-hal yang menenangkan seperti, "Saya mengerti kamu marah. Aku di sini untukmu."
5. Berikan alternatif untuk mengekspresikan emosi
Ajarkan anak cara-cara yang lebih sehat untuk mengungkapkan emosinya.
Anda dapat mengajari mereka menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan, menggambar, atau menggunakan bantal pukul untuk melepaskan energi negatif.
BACA JUGA:Komentari Kabar Penembakan Habib Bahar, Gus Fuad Plered: Pengalihan Isu