PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih berkomitmen untuk menggunakan jasa tenaga kontrak daerah (TKD) dalam membantu jalannya roda pemerintahan di kabupaten setempat.
Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Pesbar, Drs. Jon Edwar, M.Pd., mengatakan kini jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten setempat masih jauh dari kebutuhan yang seharusnya, karena itu keberadaan TKD hingga sekarang masih dibutuhkan oleh Pemkab Pesbar.
“Hingga tahun ini ribuan TKD bertugas di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam membantu semua kegiatan yang ada, mulai dari kegiatan pelayanan publik, pelayanan kesehatan hingga pelayanan pendidikan,” kata dia.
BACA JUGA:Ini Strategi Pemkab Lambar Antisipasi Dampak El Nino di Sektor Pertanian
Dijelaskannya, tahun ini terdapat 2.725 orang TKD yang tersebar di seluruh OPD di lingkungan Pemkab Pesbar. Para TKD itu berasal dari berbagai latar belakang pendidikan seperti SMA, lulusan strata satu hingga strata dua.
“Jumlah TKD paling banyak berada di bidang administrasi dan teknis lainnya mencapai 1.185, kemudian guru 864 orang, tenaga kesehatan, dokter dan apoteker 412 orang, Satpol PP-Damkar 233 orang protokol 19 orang, driver pimpinan 10 orang dan driver bus sekolah dua orang,” jelasnya.
Menurutnya, ditengah rencana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat, Pemkab Pesbar juga berupaya agar ada pengangkatan ASN, salah satunya pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
BACA JUGA:Bank Pakan, Solusi Peternak di Pesbar Hadapi Fenomena El Nino
“Dalam beberapa tahun terakhir sudah ada ratusan guru yang diangkat menjadi PPPK itu, kita terus berupaya agar bidang lainnya dapat dilakukan hal serupa, terutama dalam bidang pelayanan kesehatan,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap seluruh TKD agar tidak berpuas diri dengan status yang ada saat ini, namun harus bisa mengembangkan diri salah satunya dengan meningkatkan ilmu dan wawasan melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Pendidikan sangat penting guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan, karena itu kami juga menyarankan agar pegawai TKD yang status pendidikannya SMA bisa melanjutkan ke jenjang strata satu,” pungkasnya.*