Ini Strategi Pemkab Lambar Antisipasi Dampak El Nino di Sektor Pertanian

Ini Strategi Pemkab Lambar Antisipasi Dampak El Nino di Sektor Pertanian

Kepala DTPH Lambar Ir. Nata Djudin Amran--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemkab Lambar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) akan melakukan berbagai strategi dan upaya guna mengantisipasi resiko maupun dampak yang dapat diakibatkan fenomena El Nino pada musim kemarau tahun 2023 ini.

Kepala DTPH Nata Djudin Amran mengungkapkan adapun upaya-upaya dalam rangka menjaga produksi pertanian yaitu pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas penyuluh lapangan agar menghimbau petani untuk mempercepat budidaya dan menanam jenis tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim. 

BACA JUGA:Bank Pakan, Solusi Peternak di Pesbar Hadapi Fenomena El Nino

Selain itu, untuk antisipasi terjadinya musim kemarau, agar petani mengaktifkan saluran dan sumber-sumber air yang ada. 

“Jadi para petani harus memperhatikan saluran dan sumber sumber air agar air masuk dengan lancar ke lahan pertanian mereka sehingga tidak terjadi kekeringan. Ini berlaku bukan hanya petani sawah saja tapi juga petani hortikultura,” kata dia.

BACA JUGA:Lambar Terancam Serangan El Nino, Cuaca Ekstrim Diprediksi akan Terjadi

Masih kata Nata, kemungkinan serangan hama dan penyakit tanaman juga semakin rentah akibat musim kemarau, sehingga perlu disikapi dengan strategi dan langkah langkah antisipasi agar pertanian tetap produkstif. 

“Perlu juga diantisipasi kemungkinan penyakit yang akan timbul akibat cuaca kemarau untuk semua jenis tanaman termasuk tanaman hortukultura,” kata dia.

BACA JUGA:Pemkab Lambar Keluhkan Tak Bisa Daftar AUTP

Lanjut Nata, langkah lainnya yaitu dinas akan secepatnya meminta bantuan kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi terkait adanya kemungkinan yang terjadi akibat penomena El Nino dengan cara meminta bantuan irigasi perpompaan sesuai dengan karakter usahanya. 

Kemudian, dalam rangka mengantisipasi musim kemarau yang panjang, agar pemerintah pusat segera membuka akses aplikasi pendaftaran Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) agar kelompok tani bisa mendaftar menjadi peserta asuransi.

BACA JUGA:El Nino, Ancaman Krisis Pangan Akibat Terganggunya Produksi Beras

“Dari awal tahun 2023 ini sudah ada kelompok tani yang akan mendaftar namun aplikasi pendaftaran AUTP belum dibuka, jadi kita minta kepada pemerintah pusat agar membuka aplikasi pendaftaran AUTP tersebut,” pungkas dia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: