MEDIALAMPUNG.CO.ID - PT Kerta Api Indonesia (Persero) Divre IV TanjungKarang menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan KA, akibat bertambahnya amblas di beberapa jalur KA yang terjadi di wilayah operasional Divre IV TanjungKarang.
Dan Hingga pada hari ini, PT KAI Divre IV TanjungKarang melaporkan terdapat dua titik jalur yang amblas, serta ada satu titik yang terdampak terkena longsoran.
Dari dua titik yang terkena dampak yakni di titik KM 206+0/2 pada petai jalur antara Gilas-Sepancar yang diketahui amblas, pada Jumat (28/4) lalu.
BACA JUGA:Antisipasi Dampak El Nino, Dishut Lampung Bentuk Satgas Karhutla
Dan yang terbaru ini ada di jalur dan KM 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung-Belambangan Umpu yang baru-baru mengalami amblas.
"Serta adanya indikasi longsor di KM 253+1 Emplasemen Durian, Saat di tanya oleh awak Medialampung.co.id pada hari selasa kepada, M Reza Fahlepi saat ditemui di ruang kerjanya" Jawabnya, selasa (2/5).
M Reza Fahlepi menyampaikan, dari dampak bencana alam yang terjadi pada jalur KA ini perpanjangan pembatalan perjalanan kereta api angkutan penumpang, ia un menerangkan pembatalan Kereta Api itu akan dilakukan hingga sampai kamis di tanggal (4/5), pembatalan perjalan itu berlaku bagi Kereta Api Bandar Lampung-Sumsel (PP).
BACA JUGA:Pekon Gunung Terang Halal Bihalal Sekaligus Rakor Bulanan
Pembatalan perjalan kereta api tersebut diketahui telah dilakukan sejak tanggal (28/4) kemarin hingga Kamis (4/5).
"Atas nama manajemen KAI Diberi IV TanjungKarang mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalan dan pelayanan Kereta Api akibat jalur KA yang terkena dampak rusak dan longsor," Kata M Reza Fahlepi.
Sampai hari ini, M Reza Fahlepi menyebut pihaknya masih terus melakukan upaya normalisasi pada titik titik yang terdampak rusak dan longsor tersebut.
BACA JUGA:Berikut Harapan Peratin Karang Agung di Momentum Hardiknas
Penanganan yang dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA,
"Dalam upaya normalisasi ini, seluruh jajaran KAI hingga level Direksi turun langsung ke lapangan untuk ikut memastikan progres pengerjaannya. KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan," jelas M Reza Fahlepi.
petugas KAI telah melakukan berbagai langkah dan upaya bekerja secara terus menerus untuk normalisasi, menguatkan pondasi, menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan alat berat serta melakukan penambahan jumlah personil di lokasi amblesan.