Sebagai Putra Daerah, Nukman Bangga Pesta Topeng Sekura Terus Lestari di Bumi Beguai Jejama Sai Betik

Kamis 27-04-2023,15:08 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Budi Setiyawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebagai putra daerah, sekaligus Penjabat Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah salah satunya dengan turut melestarikan pesta topeng Sekura. 

Pesta topeng sekura merupakan perhelatan rutin yang diadakan masyarakat saat merayakan Hari Raya Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan sejak satu hingga enam Syawal secara bergantian setiap pekon. 

Sebagai bentuk kecintaannya terhadap budaya Sekura yang merupakan warisan dari nenek moyang terlebih dahulu, Pj Bupati Lambar turut menghadiri  langsung berbagai pagelaran topeng sekura di Pekon Watas Kecamatan Balik Bukit dan Canggu Kecamatan Batu Brak Kamis (27/4/2023).

BACA JUGA:Masyarakat Ringin Jaya Masih Rasakan Sulitnya Akses Jalan

Bahkan sebelumnya, Pj. Bupati beserta jajaran juga turut hadir di berbagai Pekon dalam pelaksanaan pesta sekura topeng seribu wajah. 

Hal itu sebagai bentuk dukungan sekaligus apresiasinya kepada Masyarakat Lambar, kendati zaman sudah modern namun tetap melestarikan budaya nenek moyang terlebih dahulu. 

Dalam kunjungannya, Pj. Bupati disambut antusias, bahkan sangat meriah oleh para Sekura, dengan dilakukan iring-iringan menggunakan musik Bedikekh serta melantunkan lagu bersajak shalawat. 

BACA JUGA:Terkait Penganiayaan dr Carel, Kemenkes RI Turunkan Tim ke Lambar

Bedikeh merupakan salah satu budaya khas Lampung Barat ketika arak-arakan saat pagelaran pernikahan. 

Tidak ingin melewatkan momen berharga tersebut, Pj. Bupati Lambar pun menyempatkan diri untuk bernyanyi bersama para Sekura di atas panggung. 

Terlihat kebersamaan serta keakraban yang terjalin tanpa membeda-bedakan status maupun Suku, semua nampak gembira dalam acara tersebut. 

BACA JUGA:Ketua DPD PPNI Lambar Percaya APH Proses Tegas Pelaku Kekerasan Terhadap dr Carel

Sebagai putra daerah nukman merasa bangga, pasalnya saat ini penggemar Sekura bukan hanya berasal dari kalangan suku Lampung saja, namun tidak jarang suku lain pun seperti Jawa dan Sunda sudah  gemar mengikuti aksi ngelimuk. 

Ngelimuk ialah aksi para Sekura yang  berbondong-bondong membawa pepohonan (Rumput) untuk dikumpulkan di depan panggung. 

"Saya yang merupakan putra daerah merasa senang sekaligus bangga terhadap perhelatan Sekura ini. Sebab, jika dulu Sekura identik hanya digemari oleh kaum bapak-bapak dan rata-rata suku Lampung, namun pada saat ini Sekura sudah mulai digemari oleh semua kalangan dan suku," terangnya. 

Kategori :