MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bandar Lampung di Aula Gedung Semergou, Komplek Pemkot Bandar Lampung, Kamis (9/3).
Dalam kesempatan itu Fahrizal Darminto mengatakan, berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam penguatan ekonomi pasca pandemi Covid-19, dapat dilihat dari capaian indikator pembangunan yang menunjukkan tren positif pada tahun 2022 yang lalu.
"Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung di tahun 2022 yang bergerak naik dan tumbuh positif mencapai 4,28% jauh lebih baik dibanding di tahun 2021 yang hanya mencapai 2,79%," ungkapnya.
Lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Kota Bandar Lampung tahun 2022 sebesar 4,95% tumbuh positif dibanding tahun 2021 yaitu sebesar 3,07%.
BACA JUGA:Menuju Akreditasi B, BPTD Wilayah VI Monev Gedung Uji KIR Milik Dishub Lambar
"Hal tersebut merupakan dukungan positif sehingga menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung," terangnya.
Selanjutnya, Sekdaprov Fahrizal menyampaikan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Lampung di tahun 2022 sebesar 4,52%, sedangkan TPT Kota Bandar Lampung tahun 2022 adalah 7,91% lebih tinggi dari Provinsi Lampung.
Ia berharap dengan meningkatnya minat investasi saat ini di Kota Bandar Lampung dalam sektor jasa dan perdagangan akan menjadi solusi serta alternatif untuk membuka banyak lapangan pekerjaan baru.
Sekdaprov Fahrizal juga menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan Provinsi Lampung telah turun yang dimana pada tahun 2021 mencapai 11,67% turun mencapai 11,44% pada Tahun 2022.
BACA JUGA:Diguyur Hujan Lebat, Pekon Sidomulyo Diterjang Banjir Bandang
Sedangkan untuk Angka Kemiskinan Kota Bandar Lampung Tahun 2022 sebesar 8,21%, lebih baik dari capaian Provinsi Lampung sebesar 11,44%.
Ia mengatakan bahwa upaya Penurunan Angka Kemiskinan ini menjadi salah satu fokus dan tantangan yang harus menjadi perhatian kita bersama dalam mewujudkan masyarakat sejahtera untuk Rakyat Lampung Berjaya.
Selain itu, Fahrizal menyampaikan bahwa Rasio Gini Provinsi Lampung pada periode 2021 hingga 2022 menunjukkan angka tren menurun dari 0,314 menjadi 0,313, sedangkan untuk Rasio Gini Kota Bandar Lampung Tahun 2022 sebesar 0,369 memiliki angka yang lebih tinggi dari Rasio Gini Tahun 2021 sebesar 0,344.
Ia berpendapat hal tersebut menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan di Kota Bandar Lampung semakin besar.
BACA JUGA:Ketua DPRD Lambar Tinjau UMKM di Agro Wisata Sekolah Kopi