PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Nama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) Hi. Helmi, S.Ag, S.Pd, M.M., dicatut oleh penipu melalui via aplikasi WhatsApp.
Karena itu, seluruh kepala Madrasah, pengurus masjid, Pondok Pesantren (Ponpes) terutama di Kabupaten Pesbar diimbau tetap waspada.
Terutama jika ada yang mengatasnamakan kepala Kantor Kemenag negeri para sai batin dan para ulama itu agar langsung berkoordinasi ke kantor Kemenag setempat.
BACA JUGA:Jaga Kebugaran Tubuh, Camat Gedung Surian Senam Bersama Pegawai dan Aparat Pekon
Kepala Kantor Kemenag Pesbar, Hi.Helmi, mengaku, telah mendapat informasi dari salah satu pengurus Mushola di Kabupaten setempat, ada nomor baru mengatasnamakan kepala kantor Kemenag Pesbar yang menghubungi via WhatsApp ke pengurus mushola itu menawarkan ada dana bantuan dari Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Republik Indonesia.
“Dalam isi pesan WhatsApp itu, Kemenag RI menyediakan dana bantuan untuk masjid atau mushola yang kekurangan dana saat pembangunan atau rehabilitasi, itu bisa didapatkan dengan cara mengirim nomor rekening,” katanya.
Dijelaskannya, pihak yang mengatasnamakan kepala Kemenag Pesbar itu menghubungi pihak mushola melalui via WhatsApp di nomor 08989334135, agar pihak mushola dapat memenuhi berbagai persyaratan sesuai dengan yang disampaikan dalam isi percakapan di WhatsApp.
BACA JUGA:Camat Gedung Surian Bersama Warga Lakukan Gotong Royong di Jembatan Way Ringkih
Pihaknya memastikan itu adalah oknum penipu yang mengatasnamakan dirinya.
“Untuk itu, saya berharap kepada semua pihak agar tidak mudah percaya jika ada yang menghubungi mengatasnamakan dirinya. Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Masih kata Helmi, masyarakat maupun semua pihak terkait lainnya jika mendapat informasi tersebut segera melapor ke kantor Kemenag Pesbar untuk mengecek kebenarannya.
BACA JUGA:Cabuli Anak Tiri, Pria 33 Tahun ini Diamankan Polres Lambar
Terlebih terkait dengan dana bantuan untuk pembangunan atau rehabilitasi mushola itu hingga kini belum ada informasi dari Kemenag RI.
“Yang jelas saya minta masyarakat tetap waspada dengan banyaknya modus penipuan, seperti modus penipuan via WhatsApp yang mengatasnamakan sebagai kepala Kemenag Pesbar, karena itu tidak benar,” pungkasnya.*