PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi kurikulum merdeka jenjang sekolah dasar (SD) yang dipusatkan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung, Selasa (21/2) hingga Jumat (24/2) mendatang.
Hadir dalam kesempatan itu, Kadisdikbud Pesbar Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., Kepala BPMP Provinsi Lampung, Drs. Djohan Ahmadi M.ed, Kabid Dikdas Paud dan PNFI, Erik Putra AR, S.Pd., dan 60 orang peserta Bimtek.
BACA JUGA:Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Tempat di Pringsewu Tergenang Banjir
Dalam kesempatan itu, Edwin Kastolani Burtha., menyampaikan pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
“Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Dunia pendidikan saat ini mengalami lonjakan perubahan yang sangat pesat,” kata dia.
BACA JUGA:Empat Jabatan Eselon II di Pesisir Barat Dilelang Maret
Dijelaskannya, guru harus mampu mengelola sumber daya yang ada untuk dapat mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Terdapat 17 sekolah di Pesisir Barat yang telah lebih dulu mengenal Kurikulum Merdeka. Sekolah tersebut adalah sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak.
BACA JUGA:Lakalantas di Jalinbar, Turis Asal Australia Alami Luka Berat
“Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang Sekolah Dasar dilaksanakan berdasarkan kebutuhan percepatan perbaikan pendidikan kearah yang lebih maju,” jelasnya.
Dikatakannya, terdapat keunggulan dari penerapan Kurikulum Merdeka itu adalah lebih relevan dan interaktif dimana pembelajaran melalui kegiatan project akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.
BACA JUGA:Ikhtisar Laporan Realisasi Pelaksanaan APBPekon Semester II untuk 105 Pekon Dinyatakan Lengkap
“Selain itu, satuan pendidikan dapat memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2023/2024, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi,” terangnya
Pihaknya berharap, pilihan yang diambil benar-benar mempresentasikan keadaan di sekolah.
BACA JUGA:Lambar Kekurangan Dokter Gigi