LAMSEL, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menjadi lokasi terakhir berakhirnya rangkaian musrenbang tingkat kecamatan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2024.
Musrenbang yang digelar di Lapangan Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, dibuka langsung Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, Senin (13/2).
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas Peratin Muarajaya ll Instruksikan Aparat Aktifkan Ronda Malam
Mengawali dalam sambutannya Plt.Camat Jatiagung Rosa Resnida, S.K.M., tuasirafis wilayah dan kependudukan di Kecamatan Jatiagung
“Sebuah kecamatan yang berbatasan dengan Kota Metro dan Kabupaten Lampung Timur di sebelah Selatan, sebelah Timur dengan Kecamatan Tanjung Bintang dan Sebelah Selatan dengan Bandar Lampung dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Natar dengan jumlah 21 desa, luas wilayah 164.67 km² dan penduduk sekitar 139 ribu jiwa," ujarnya.
BACA JUGA:Diskoperindag Lambar Tera Ulang Pertashop di Puncak dan Tigajaya
Selain itu Rosa juga memaparkan program program Bupati yang telah dilaksanakan di Kecamatan Jatiagung seperti pengentasan rumah layak huni yang dilaksanakan bersama UPT se-Jatiagung yaitu membedah dan membangunkan rumah warga di Margamulya serta Program swasembada sekolah dengan Genkabar yang sudah dilaunching di desa Margakaya
Mengenai usulan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Jatiagung,Rosa mengatakan terdapat 40 usulan pembangunan peningkatan jalan di Setiap dusun “Semoga tiap usulan dari Kecamatan Jati Agung yang sudah disampaikan dapat direalisasikan pada tahun 2023,” ujar Rosa Resnida dalam paparannya.
BACA JUGA:Pantarlih se-Kecamatan Pagardewa Siap Sukseskan Pendataan Pilih
Menanggapi hal itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menegaskan usulan pembangunan infrastruktur tahun 2024 di Kecamatan Jati Agung sebanyak 16 pembangunan akan langsung direalisasikan pada 2023.
“Saya kasih 16 pembangunan infrastruktur yang akan direalisasikan pada tahun 2023. Karena Kecamatan Jati Agung pajaknya terbaik di Lampung Selatan yakni 91,7 persen," ujar Nanang mengawali sambutannya
BACA JUGA:Tersengat Listrik PLN Saat Perbaiki Atap, Warga Watas Alami Luka Bakar
Pada kesempatan itu, Nanang juga menyoal situasi ketidakstabilan perekonomian dunia yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 serta inflasi pada beberapa negara. Apabila kondisi tersebut tidak segera diatasi dikhawatirkan akan terjadi tingkat kemiskinan yang cukup ekstrim.
“Ini menjadi pembelajaran kita bagaimana kita menghadapi persoalan-persoalan dunia melalui kemandirian daerah dengan menggali potensi daerah,” pungkasnya.*