LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat diminta untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan pembinaan kepada puskesmas guna memaksimalkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Hal demikian disampaikan Pejabat (Pj) Bupati Lambar Nukman guna merespon keluhan masyarakat mengenai pelayanan petugas UPT Puskesmas Batubrak yang dinilai kurang ramah dalam memberikan pelayanan kepada para pasien.
“Perlu saya sampaikan bahwa pelayanan petugas kesehatan di Puskesmas Batubrak ini menuai keluhan dari masyarakat, karena saya dapat laporan petugasnya kurang ramah dalam memberikan pelayanan. Jadi ini harus menjadi bahan evaluasi oleh Kepala UPT Puskesmas untuk meningkatkan pembinaan. Karena perlu disadari bahwa setiap orang yang datang ke puskesmas tidak harus disuntik atau diberi obat untuk sembuh, akan tetapi dengan sikap ramah dan senyum dari para petugas itu sudah bagian dari obat untuk pasien,” ungkap Nukman.
BACA JUGA:Diterpa Angin Kencang, Satu Rumah Bumirejo Tapaksiring Alami Kerusakan
Untuk itu ia berpesan agar seluruh nakes dapat meningkatkan pelayanan SDM terutama kepada masyarakat sesuai dengan motto pelayanan kesehatan Senyum, Sapa dan Ramah.
“Jadi yang kita maksimalkan bukan hanya sarana prasarana atau fasilitas kesehatan saja, akan tetapi layanan kepada masyarakat pun harus dikedepankan,” tegasnya.
Disisi lain, ia juga menyinggung terkait masih tingginya angka stunting di Kecamatan Batubrak yang jumlahnya mencapai 118 anak.
BACA JUGA:Gerak Cepat, PPS Kelurahan Tugusari Laksanakan Rakor Persiapan Kegiatan
Menurutnya ini menjadi tanggungjawab bersama dalam upaya menanggulanginya.
“Tingginya angka stunting ini harus jadi perhatian bersama, upaya -upaya penanggulangan harus terus dilakukan mulai dari pemerintah di tingkat pekon maupun pemerintah daerah,” imbuhnya.
Menanggapi itu, Kepala UPT Puskesmas Batubrak Nezwan mengucapkan terimakasih atas kritik yang disampaikan masyarakat. Ia memastikan akan melakukan evaluasi dan pembinaan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Pembangunan Pedestrian Jl Jend Sudirman Pringsewu Butuh Izin Kementerian PUPR
“Terimakasih atas kritikan yang disampaikan masyarakat, tentunya kedepan akan ada pembinaan untuk meningkatkan terus meningkatkan pelayanan,” singkatnya.
Disisi lain terkait masalah stunting, ia juga memastikan berbagai upaya pencegahan hingga penanggulangan terus dilakukan oleh puskesmas setempat.
Salah satunya menjadikan pekon yang memiliki angka tertinggi penderita stunting sebagai lokasi khusus (Lokus) untuk diluncurkannya berbagai program penanganan.*