PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Persaudaraan Batak Kasih (Parkasi) Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan Musyawarah Tahunan Parkasi 2023 dengan tema Satahi, Saoloan, Marsiurupan, Bertumbuh dalam Keberagaman Membangun Pesisir Barat yang Lebih Maju, dilaksanakan di Balai Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Sabtu (11/2).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kaban Kesbangpol Pesbar Syahrial Abadi, S.Sos., yang mewakili Bupati Pesbar Dr. Drs. Hi. Agus Istiqlal, S.H., M.H., Ketua Parkasi Pesbar Arnold Hasudungan Malau, S.Sos., Ketua Pelaksana Eko Yosep Nainggolan, S.S., Pengurus dan Anggota Parkasi Pesbar.
BACA JUGA:Polres Way Kanan Ringkus Terduga Pengedar Sabu
Dalam sambutannya, Kaban Kesbangpol Pesbar Syahrial Abadi, menyampaikan Organisasi Masyarakat (Ormas) di dalam lingkungan terdiri dari berbagai macam suku dan agama sehingga harus saling menghargai satu dengan yang lainnya.
"Keberadaan Ormas tidak boleh bermusuhan dengan suku lain, tidak boleh merusak fasilitas umum, tidak bertentangan dengan ideologi pancasila. Negara ini di bangun oleh berbagai suku dan agama, sehingga kita tidak bisa hidup sendiri," kata dia.
BACA JUGA:Kebakaran Sawmill Kayu di Pekon Rawas Diduga Akibat Korsleting Listrik
Dijelaskannya, sebagai makhluk sosial manusia sudah tercipta dari berbagai perbedaan, dengan perbedaan itu kita harus bersatu dan tidak boleh saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya.
"Ormas juga tidak boleh bertindak separatis atau memberontak untuk mendirikan negara sendiri. Mari kita junjung toleransi karena kita berasal dari berbagai suku dan agama yang berbeda," ujarnya.
BACA JUGA:Sijago Merah Lahap Sawmilll Kayu di Pekon Rawas
Sementara itu, Ketua Parkasi Pesbar Arnold Hasudungan Malau, S.Sos., mengatakan sebagai warga batak di Pesisir Barat, Kita akan melestarikan budaya dan adat istiadat yang telah diwariskan leluhur.
Organisasi ini untuk menyatukan pandangan warga batak yang sudah tinggal di kabupaten tersebut.
BACA JUGA:Hadiah Kode Redeem FF Hari Ini Sabtu 11 Februari 2023, Buruan Klaim Sebelum Kadaluwarsa
"Adat dan budaya batak harus tetap kita jaga, sehingga meski kita berada di luar wilayah Batak, ada dan budaya yang ada di daerah Batak sana tetap bisa kita lestarikan dan kita kenalkan ke masyarakat luas," kata dia.
Menurutnya, anggota Parkasi tersebar juga dalam berbagai profesi, dan tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Pesbar, mulai dari Kecamatan Lemong hingga Kecamatan Bangkunat.
BACA JUGA:Ingat! Sanksi Tegas Menanti Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi