MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung dr. Josi Harnos menyampaikan dukungannya terhadap Prof Asep Sukohar untuk maju sebagai calon rektor Universitas Lampung (Unila).
Secara pribadi, ia mengaku setuju jika Asep mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Unila. Sebab, secara organisasi saat dia menjadi Ketua IDI Wilayah Lampung, dan saat Josi menjabat Ketua IDI Lampung Tengah, banyak program Asep yang dinilainya baik.
"Secara pribadi saya setuju. Sejauh saya kenal, di bawah kepemimpinan beliau, saya banyak sekali merasakan progres yang positif. Mulai dari penanganan Covid-19, menyusun rangkaiannya secara sistematis. Kemudian peran IDI terhadap kepolisian, TNI, dan BIN dan saya kira juga rangkaian ini butuh pemikiran yang cerdas. Sejauh ini saya merasakan itu bermakna," ujarnya.
Tentunya, sambung dia, dengan segala pengalaman menjabat sebagai Wakil Dekan, hingga ke Wakil Rektor saat ini, Prof Asep Sukohar dinilainya memiliki pengalaman yang cukup.
BACA JUGA:Pilrek Unila, Asep Sukohar Mendaftar di Hari Terakhir
BACA JUGA:Tunggu Asep Kohar Kembalikan Berkas Pirek Unila
Namun, dia memberikan pesan-pesan bahwa Prof Asep harus kuat menghadapi sorotan publik ditengah persoalannya yang menjadi saksi kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) di Unila.
"Memang yang menjadi tantangan ke depan, seandainya, nanti beliau sampai duduk menjadi rektor harus siap-siap dengan pandangan publik. Sebab akan berpengaruh, dengan posisinya dengan status rektor dengan kondisi keadaan yang sebelumnya," ujarnya.
Karenanya, dia juga berpesan agar Prof. Asep juga bisa kuat dalam menghadapi hal-hal seperti itu.
"Saya harus mengatakan kepada beliau, memang harus kuat menghadapi itu. Tsunami Opini Publik, ini Harus dimitigasi oleh beliau. Tentunya nanti dimungkinkan ada pihak yang mengimplikasikan posisi dia jika menjadi rektor dengan kejadian yang sebelumnya itu. Kalau saya secara personal tentu saya sangat mendukung. Dari sudut pandang keorganisasian dia bagus. Tapi saya nggak bisa menyimpulkan jika menilai dari sudut pandang akademisi," katanya. (*/mlo)