PRINGSEWU, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sholat Ghaib dan doa bersama untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur juga dipanjatkan dari Kabupaten Pringsewu.
Polres Pringsewu bersama pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan menggelarnya di Mapolres setempat dan dihadiri forkopimda Kabupaten Pringsewu serta sejumlah pengurus cabang olahraga diantaranya PSSI dan PBVSI.
Usai Sholat Ghaib kemudian dilanjutkan doa bersama sebagai bentuk empati atas tragedi yang menelan banyak korban jiwa hingga ratusan bahkan dua diantaranya anggota Polri.
"Kami keluarga besar polri dan segenap masyarakat kabupaten Pringsewu turut berduka dan berharap kejadian itu tidak terulang kembali dimasa yang akan datang," ungkap Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi.
BACA JUGA:Ketua MWCNU Balikbukit Jadi Pemateri di Acara Makesta
Menurutnya siapapun tidak ada yang berharap adanya korban jiwa hingga sedemikian banyak itu sampai terjadi.
Selain menyampaikan ucapan belasungkawa, turut berduka cita bagi keluarga para korban Pj bupati Pringsewu Adi Erlansyah yang hadir pada kesempatan itu juga berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
"Ini menjadi suatu pembelajaran buat kita semua, bahwa dalam bersikap dan bertindak itu harus bijak," pesannya.
Masyarakat juga diajak untuk bijak menyikapi setiap pertandingan. "Bahwa ada kalanya kita kalah dan ada waktunya juga kita menang," ujarnya.
BACA JUGA:Pertajam Rekor Tolak Peluru pada Hari Pertama Kualifikasi Papua di Mimika
Adi Erlansyah juga berharap kejadian serupa tidak terjadi di kabupaten Pringsewu.
"Mudah mudahan ini tidak sampai terjadi lagi," harapnya.
Untuk kabupaten Pringsewu menurut sekretaris PSSI Kabupaten setempat, Rangga Aji Brataka telah mengambil langkah langkah sesuai hasil kongres PSSI tahun 2022.
Pihaknya akan menertibkan club-club sepakbola yang ada di Kabupaten Pringsewu.
"Salah satunya adalah mengkondisikan suporter dan juga simpatisan-simpatisan Club untuk tidak melakukan hal-hal yang anarkis atau tindak pidana," ungkapnya.(sag/mlo)