Ikhlaskan Kematian Sang Cucu, Bagong Terima Permintaan Damai Pelaku Pemukulan

Minggu 18-09-2022,17:44 WIB
Reporter : Hermansyah
Editor : Budi Setiyawan

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Walaupun sangat shock atas meninggalnya sang cucu Muhammad Ikhsan, yang diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh rekannya sekelasnya di SMPN 4 Way Tuba Asri Way Kanan, akhirnya Bagong dapat berlapang dada menerima permintaan damai dari Pelaku (Dipa Yudistira red). 

"Alhamdulillah, keluarga ananda Muhammad Ikhsan dapat berlapang dada dan kedua keluarga sepakat menandatangani pernyataan damai di Mapolsek Way tuba," ujar Imalyati, S.Pd., Kepala SMPN 4 Way Tuba Asri. 

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa peristiwa pemukulan itu terjadi pada Jumat (16/9) sekitar pukul 07.00 WIB sebelum proses belajar mengajar dimulai. 

"Pagi itu kami dewan guru sedang menunggu anak-anak di pintu gerbang sekolah untuk melakukan tes suhu memakai thermogun dimana yang suhunya tinggi kami persilahkan untuk pulang sementara yang pakai suhu tubuh baik kami persilahkan masuk ke sekolah,” kata Imalyati. 

BACA JUGA:Bermula dari Ejekan, Satu Siswa SMP 4 Way Tuba Dipukul Temannya Hingga Meninggal

“Jadi persisnya kejadian kami kurang paham hanya setelah kejadian ada anak yang melapor ternyata kejadian dekat di lapangan sekolah dan kami langsung membawa Ananda Muhammad Ihsan ke Puskesmas Way Tuba sayangnya sampai di sana rupanya Allah berkehendak lain Ananda sudah berpulang,” bebernya. 

Dengan kejadian ini atas nama keluarga besar SMPN 4 Way Tuba Asri, Imalyati menyampaikan duka cita kepada keluarga almarhum dan berharap hal ini tidak akan terjadi lagi di masa-masa yang akan datang.

“Mohon maaf kepada keluarga besar dari Muhammad Ihsan Atas kejadian ini," imbuhnya. 

Pernyataan Imalyati tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Way Tuba IPTU H Yudhianto. 

"Alhamdulillah kedua belah pihak telah sepakat damai kita doakan saja yang terbaik untuk almarhum sekaligus berharap Kejadian ini tidak akan terulang di masa yang akan datang khususnya bagi anak-anak kita yang sedang menimba ilmu di sekolah," ujar Kapolsek Way Tuba mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna.

Sebelumnya, diduga karena saling olok atau saling ejek akhirnya Muhammad Ihsan meninggal dunia karena diduga dianiaya oleh rekan sekelasnya sama-sama siswa SMPN 4 Way Tuba, dan bahkan masih bertetanggaan rumah di Kampung Karya Jaya Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan. 

Kabar tersebut tentu saja membuat dunia pendidikan Way Kanan berduka apalagi keduanya baru saja memasuki kelas 8, untungnya keikhlasan yang tinggi ditunjukkan oleh keluarga korban sehingga keluarga korban dapat menerima permintaan damai dari keluarga pelaku. 

 

“Mereka ini adalah kawan sekampung, dan bahkan bertetanggaan rumah di kampung saya, dimana memang korban sejak bayi sudah diasuh oleh kakeknya yang bernama Bagong sementara kedua orang tuanya sendiri tinggal di kampung Segara Midar Kecamatan Blambangan Umpu,” ujar Embi Darwanda, Kepala Kampung Karya Jaya.(sah/mlo)

Kategori :