MEDIALAMPUNG.CO.ID - Aliansi Cipayung Plus Kota Bandarlampung turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM. Mereka menggeruduk DPRD kota Bandarlampung di Jl. Basuki Rahmat No.21, Gedong Pakuon, Telukbetung Utara, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kamis (8/9/2022).
Mereka yang tergabung dalam aliansi ini adalah KAHMI, MMI, GMKI, dan PMKRI, dan lainnya mendesak pemerintah untuk mengusut dan menindak tegas para mafia migas. Aliansi Cipayung Plus Kota Bandarlampung menilai para mafia itu penyebab mahalnya BBM. Para aktivis juga mendesak pemerintah untuk mendistribusikan bansos secara merata dan tepat sasaran. Kendalikan pula harga bahan pokok agar kembali stabil. Aliansi Cipayung juga meminta penundaan proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berdampak secara langsung pada rakyat dan dialihkan untuk kepentingan subsidi BBM. BACA JUGA:Paksa Masuk, Massa Robohkan Gerbang Gedung DPRD Bandar Lampung Pada akhir tuntutan, mereka meminta pemerintah untuk mengoptimalkan pajak negara dan distribusi sepenuhnya untuk kepentingan rakyat. Koordinator aksi damai dari MMI yang tergabung di Cipayung Plus Muhammad Tahta mengatakan akan terus turun ke jalan selama tujuh hari jika tidak bisa bertemu dengan DPRD Kota Bandarlampung."Kita hanya menuntut adanya perhatian dari anggota dewan kota Bandarlampung,jika tuntutan ini tidak direspon akan ada aksi-aksi besar lagi," tandasnya.(*)