PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, meminta kepada seluruh Madrasah di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) untuk dapat merealisasikan dana Bantuan Operasional (BOS) sesuai dengan kebutuhan Madrasah masing-masing.
Kasi Pendidikan Islam, Ahmad Khotob, S.Ag, M.M., mendampingi Kepala Kantor Kemenag Pesbar, Hi.Yulizar Andri, S.T, M.Ag., mengatakan, sebelumnya Kanwil Kemenag Provinsi Lampung telah melakukan monitoring dan evaluasi, sekaligus pembinaan terkait dengan BOS Madrasah di Kabupaten Pesbar ini yang dihadiri Kasi Sarpras Bidang Pendidikan Madrasah, Hi.Abdul Basit, M.M. “Pihak Kanwil Kemenag Provinsi Lampung juga menegaskan agar Madrasah di Pesbar benar-benar memperhatikan peruntukan anggaran dana BOS yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat setiap tahun itu,” katanya, Jumat (2/9). Karena itu, kata dia, pada pencairan dana BOS Madrasah untuk Semester II tahun 2022 yang sudah bisa dilaksanakan melalui Bank Mandiri itu diharapkan agar dalam penggunaannya benar-benar untuk kebutuhan Madrasah masing-masing, sesuai dengan yang ditegaskan oleh pihak Kanwil Kemenag Provinsi Lampung dalam monev dan pembinaan dana BOS Madrasah sebelumnya. BACA JUGA:GSG Pekon Sukajaya Bak Tempat Wisata yang Sajikan Panorama Alam Eksotis “Tentunya terhadap realisasi dana BOS Madrasah yang ada di Kabupaten Pesbar ini baik pada Semester I maupun Semester II tahun ini tetap akan dimaksimalkan pemantauannya disetiap Madrasah, jangan sampai disalahgunakan,” jelasnya. Sementara itu, besaran anggaran dana BOS khususnya untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Pesbar tahun 2022 ini yakni MTs Muhammadiyah Krui sebesar Rp28 juta lebih, MTs NU Krui Rp252 juta lebih. Kemudian, MTs Al Falah Krui Rp122 juta lebih, MTs PK Asy Syafiiyah Rp39 juta lebih, dan MTs Raudhatul Ulum Rp98 juta lebih. Selanjutnya, MTs Darus Sholihin Rp24 juta lebih, MTs NU Biha Rp20 juta lebih. Kemudian, MTs Hubbul Wathon Rp22 juta, MTs Islamiyah Pugung Tampak Rp22 juta lebih, MTs Barokatul Qodiri Rp39 juta lebih, MTs Nidaul Islam Rp76 juta lebih. Selain itu, MTs Darussalam Rp28 juta lebih, MTs Bina Islami Rp18 juta lebih, MTs Darussalam Siring Rp213 juta lebih, MTs Ittihad Rp19 juta lebih, MTs Alfalah Way Haru Rp42 juta lebih, MTs Al Hidayah Rp16 juta lebih. “Kemudian, MTs Darul Falah Rp39 juta lebih, MTs Miftahul Jannah Rp65 juta lebih, MTs Miftahul Ulum Rp34 juta lebih, dan MTs Arrayhan Rp36 juta lebih,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)