Memprihatinkan, Tugu Batas Ini Ternyata Sudah di Luar Lambar

Medialampung.co.id - Tugu sekaligus nomenklatur selamat datang di Kabupaten Lampung Barat, yang sebelumnya menjadi tanda batas dengan Kabupaten Lampung Utara di Kecamatan Sumberjaya, ternyata bukan lagi menjadi bagian dari wilayah Lambar.

Seperti diketahui, kondisi tugu yang dibangun pemkab Lambar tersebut memprihatinkan dan tampak tidak terawat, namun itu sengaja tidak dilakukan pemeliharaan oleh pemkab setempat dan lebih difokuskan pada tugu perbatasan baru yang dibangun.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lambar Ir. Hi. Ansari mengungkapkan, hasil kesepakatan terakhir terkait dengan tapal batas antara Lambar dengan Lampura maka ditetapkan garis batas itu berada di tugu perbatasan yang baru.

”Itu artinya tugu batas yang lama bukan lagi bagian dari wilayah Lambar melainkan masuk wilayah Lampura. Jadi tidak dilakukan pemeliharaan baik tahun ini maupun tahun depan, dan tentunya akan kita fokuskan pemeliharaan pada tugu perbatasan yang baru,” ungkapnya.

Menurut dia, tugu perbatasan yang baru tentunya akan terus menjadi perhatian pihaknya, baik pemeliharaan taman maupun bangunan tugu, mengingat tugu batas tersebut menjadi pintu masuk Lambar yang tentunya harus memberikan kesan indah.

[caption id="attachment_146994" align="aligncenter" width="1152"] Tugu baru yang dibangun Pemkab Lambar[/caption] ”Tugu perbatasan itu bukan hanya sebagai penanda, melainkan menjadi pintu masuk ke Lambar yang harus terus tertata dan keindahannya terjaga, terlebih biasanya sering menjadi tempat peristirahatan pengguna jalan yang melintas,” kata dia.

Sementara itu, Kabag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Tapem dan Otda) Sekretariat Pemkab Lambar Domi Novalisa, S.STP., membenarkan terkait dengan perubahan pada tapal batas antara Lambar dengan Lampura, namun tapal batas tersebut belum ditetapkan.

”Iya, garis lurus batasnya itu berada di tugu perbatasan yang baru, sehingga tugu perbatasan yang lama itu bukan lagi wilayah Lambar, namun terkait tapal batas tersebut belum ditetapkan Kemendagri dan saat ini masih dalam proses,” ujarnya. (nop/mlo)